Starry Sun

Selasa, 23 Desember 2014

Maafkan aku sayang

Sayangku. Malam ini aku tidak bisa tidur. Masih dirundung rindu. Terakhir kita bertemu tidak ada hal spesial yang membuat aku merontokkan sedikit rindu.
Sebenarnya aku ingin mengaku salah. Dalam beberapa minggu ini aku melakukan hal bodoh. Ada banyak lelaki yang mendekati. Kalau dulu sering ku tolak kehadirannya. Tapi sekarang aku persilahkan mengobrol di teras.

Minggu, 21 Desember 2014

sedikit rindu yang berpulang

Malam itu, tuan.
Aku sedang kalut. Ntahlah. Mungkin karena terlalu banyak yang dipikirkan dan merasa tidak ada tempat bersandar. Karena sesuatu hal dan lain sebagainya.
Mungkin tuhan tahu kita sedang saling dirundung rindu. Atau tuhan tahu kita sedang ingin menyulut kenangan. Tiba-tiba saja kamu muncul. Cukup lama aku memutar otak. Mencari-cari alasan apa yang paling jelas dan tidak berdosa untuk sekedar meminta sahutan rindu.

Malam itu, tuan.
Tuhan memang sedang mempermainkan kita. Satu kali saja nada sambung berbunyi, seketika itu jua kamu memanggil balik. Bertanya ada apa? lantas aku menggeleng lemah. Sedetik kemudian ditanya lagi ada apa? tidak ada apa-apa, ucapku. Aku hanya rindu, lanjut hatiku.

Senin, 15 Desember 2014

perempuan bodoh yang tersesat

Perempuan bodoh
Begitulah aku menyebutnya. Sosok perempuan yang sibuk menyibukkan diri. Ntah apa yang sibuk ia pikirkan sekarang, yang aku tahu perempuan bodoh ini sedang melupakan masalalu.

Perempuan bodoh! aku membentaknya ribuan kali dengan kata itu. Ini tentang laki-laki yang sudah bertahun-tahun yang lalu ditinggalkan dan meninggalkannya. Setelahnya ia kehilangan arah. Menjelajahi setiap jengkal belantara dunia untuk mendapatkan sosok pengganti. Perempuan ini berhasil, berhasil dan berhasil. Ia berhasil tersesat! maka itulah ku sebut ia perempuan bodoh.

kekasih terbaikku

Lelaki ini
Sosok yang kuat dan berani. Tidak pantang menyerah untuk urusan melindungi aku. Kekasih pertama yang ku miliki. Cinta pertama yang aku rasakan. Lelaki terhebat yang pernah kutemui. Juga lelaki yang tidak pernah membuat aku patah hati.
Aku menyebutnya ayah.

Senin, 17 November 2014

tidak pernah menyesal

hari itu. minggu pagi
udara dingin yang menyambangi sela paru-paru terasa menyejukkan.
langkah kaki ber-ritme sama sedikit kencang
bersama dengan ratusan pasang kaki lain tentunya

hari itu. pukul 7 pagi
ada lengan kuat yang memapah diri ini
oleng karena terlalu sibuk melihat mencari sepasang mata yang mungkin ku kenali
tanpa sadar menyandung dan limbung

hari itu. ku pakai baju putih
sedang kaki yang sedikit terkilir
ada lengan yang memapah perempuan pincang ini
sungguh dilematis yang berbuah manis

Minggu, 16 November 2014

harapan baru

malam ini hujan ber tik..tik..tik... dari balik jendela yang sudah mulai dingin oleh hembusan udara malam. dari balik selimut, aku menutup seluruh tubuh hingga ke ujung rambut. berbicara sendiri sambil berseri-seri. gila? jelas iya. aku sudah gila. orang waras mana yang berdalu-dalu cekikikan sendirian dengan muka panas? oh bukan, ternyata aku hanya sedang jatuh cinta. dengan orang di seberang telepon sana.

Kamis, 13 November 2014

pengagum dari balik bayangan

menyenangkan melihatmu dari balik sini. jarak yang cukup jauh - dari sudut jalan yang tak dihiraukan - bersama degupan jantung yang tak beraturan - menikmati langkah kakimu yang mantap. walaupun bukan ke arahku.

---***---

Jumat, 24 Oktober 2014

datang namun tak singgah

Kepada yang ingin mendulang cinta, namun tak diselesaikan hingga ujung cerita.
Berada dimana sekarang tuan? aku sudah tidak mengetahui kabarmu saat ini. Rupanya kita sudah saling jauh menjauhi. Dan mungkin saling menahan ingin bertegur sapa.

Jumat, 17 Oktober 2014

ada merpati pembawa pesan yang datang

sekarang, aku harus memanggilmu dengan sebutan apa? sudah tidak pantas lagi aku memanggilmu dengan sebutan sayang. sudahlah, ini tidak terlalu penting. yang terpenting adalah ada beberapa pesan dan hal yang ingin aku sampaikan.

Kamis, 16 Oktober 2014

terakhir, tuan

tuhan, jika memang dia bukan jodohku maka angkatlah perasaan ini hingga tak bersisa. karena aku tidak sanggup hidup dengan memikul perasaan ini.

tuan, maaf. karena sudah memilih untuk pergi. aku tidak serta merta memilih mundur begitu saja, karena tlah ku coba untuk bertahan ketika usiran kamu layangkan begitu saja padaku. dengan berharap cemas aku mencela dan meneguhkan hatimu yang oleng.
 pengusiran itu kerap terjadi acap kali kamu merasa ada yang tak sejalan dengan aturanmu. kamu arahkan aku agar tunduk akan hukum yang kamu buat. namun jerat itu memberat bagiku walaupun pada akhirnya takluk pula aku kamu buat.

tuan, maafkan aku yang seakan-akan menyalahkanmu. ternyata lukanya berpendar diserbu oleh kata-kata yang sering kamu layangkan padaku. maaf pula atas kamu yang ikut menuai sakitnya. aku tak bermaksud untuk melibatkanmu dalam kubangan luka yang berdarah-darah. kamu tahu kan aku tidak pernah ingin kamu sedih.

tuan, aku meminta maaf akan raut kesedihan yang dengan lancang terpancarkan olehku. kamu masih tiba-tiba berada di pelupuk mata menghantarkan sesak bagai disengat oleh rindu yang telah sangat aku coba meredakannya.

gelak tawa yang mulai pudar digantikan dengan lebih banyak tangisan akhir-akhir ini. aku tidak tahu menangisi apa. tentang kehilangan, tentang kerinduan, tentang kepergian, atau tentang diri sendiri yang sebatang kara. misteri yang sedang getir-getirnya meracau kedamaian.

jika tuhan memberikan aku satu kesempatan untuk bertemu denganmu lagi, maka akan ku manfaatkan waktu itu untuk menghujanimu dengan pelukan.  merebahkan kepala di pundak gagahmu membiarkan laju rindu ini menemui garis finish-nya dan lebur bersama tangis perpisahan.
tapi maaf sekali lagi tuan, mungkin itu akan menjadi yang terakhir diantara kita. keputusan ini bulat. menumbuhkan sekatan di antara kira. namun jika suatu saat kita tersiram rindu, maka boleh kita utarakan. terima kasih atas segalanya. maaf atas airmata yang terurai.

tuan, aku meminta maaf atas kepergianku.

----------***----------
 
kata kunci : sajak-sajak patah hati, kata-kata cantik, sajak-sajak kehilangan, sajak-sajak ditinggalkan orang, sajak-sajak masalalu, puisi tentang menunggu, puisi ditinggalkan ketika sedang pendekatan,  sajak-sajak galau, puisi tentang kehilangan seseorang, sajak-sajak sedih, puisi tentang patah hati, puisi tentang ditinggalkan seseorang, puisi tentang masalalu, sajak-sajak masalalu, puisi cantik, puisi tentang melupakan masalalu, puisi tentang kekecewaan, puisi tentang penyesalan, puisi tentang merindukan seseorang, puisi tentang meninggalkan orang

Kamis, 11 September 2014

aku pun sama, tuan.

aku pun miris. atas hati yang teriris-iris. dekapan rindu yang kian mengiris secara sadis. hanya menganga menatap harapan sambil meringis.
aku pun resah. atas hening yang mengada-ada. melepaskan sekelumit bahtera kelinglungan menebar perkara. pula rasa yang melonglongkan banyak asa.

Senin, 08 September 2014

jarak yang merangkul

sorotan mata yang menganalisis mencari kehadiran sosok masing-masing. lengkungan bibir yang ranum memamerkan deretan gigi yang rapi. naik turun nafas yang terhembus dari hidung dengan stabil menciptakan hawa hangat. sentuhan lembut pada pipi oleh jemari yang tak tahan gemas. serta belaian panjang pada lembutnya rambut hingga ujung.

Senin, 01 September 2014

sangat terlambat untuk kembali (2)

ini adalah sajak bersambung. biar lebih asik, baca dulu yang pertama > sangat-terlambat-untuk-kembali 1 . selamat menikmati racikan katanya :)

sekarang. setelah bertahun-tahun aku tlah melupakan sosok bintang yang pernah mengisi ruang hati, kamu datang lagi tanpa permisi. ya. secepat cahaya. mematungkan aku yang sedang meraba-raba apakah ini sebuah mimpi? karena dengan gamblang dan mudahnya kamu bicara perihal kisah kita yang kamu potong dengan paksa tanpa kepastian dulu dan ingin menyelesaikannya sekarang.

Sangat terlambat untuk kembali (1)

gemintang di langit dengan setia menemani aku yang sedang tenang tak bergejolak. menatap ke arah langit diimingi lambaian semilir angin yang sedikit menusuk kulit. bintang-bintang di raja langit itu berhasil melambungkan aku ke dalam perkakas-perkakas kenangan masa lalu yang aku tutup rapat. membawaku ke beberapa tahun silam. pada sosok yang cukup memiliki andil atas hati sehingga ku sebut ia bintang.

Sabtu, 23 Agustus 2014

akhir-akhir ini

aku jadi tidak fokus akhir-akhir ini. sering melamun dan malas bergerak. ketika berjalan aku suka menumbur, tersandung dan bahkan jatuh. ketika berkendara aku suka kelewatan, suka lupa jalan, tidak sadar terlalu pelan atau terlalu ngebut.

Sabtu, 16 Agustus 2014

maafkan perempuan ini

sayang
maafkan aku. perempuan yang tidak bisa jauh darimu ini merindukan hadirmu.
sayang
maafkan aku. perempuan yang berlinang airmata ini merindukan suaramu.
sayang
maafkan aku. perempuan yang tertunduk lesu ini menunggu kabar darimu.

rindu yang tertinggal

telah ku coba untuk menjalani hidup bersama orang lain. memposisikan diri sebahagia mungkin. menunjukkan bahwa aku dapat bahagia meski tidak beriringan denganmu. berjalan cepat meninggalkan masa lalu secara paksa. dengan tujuan agar dapat melupakanmu. benar-benar melupakanmu.

Jumat, 15 Agustus 2014

perempuan ini

carilah perempuan bodoh yang tidak pintar mendebatmu ketika kamu salah namun dengan egoisnya tetap merasa benar. bukankah kamu suka dengan perempuan yang penurut? bukan pendebat sepertiku. yang gagal paham dengan ideologimu. yang menggunakan seluruh otaknya untuk meyakinkanmu bahwa ada yang keliru.

Minggu, 03 Agustus 2014

Perasaan yang berulang

Hampa
Hanya itu yang dapat mewakili atmosfer hidup yang mengaliri aku saat ini. Sudah sejak lama aku dan kamu berjalan dalam garis yang berbeda, sejak tajamnya kerikil tapakan kisah mengalahkan kita yang ambruk roboh.
Fragmen-fragmen memori membanjiri kalbuku, bergema menelisik telinga. Jantung ini menggebu-gebu menelurkan bulir rindu yang tak berkesudahan hingga melahirkan aliran deras yang lambat laun basuhannya menghapus luka lama kita yang memilukan.

Selasa, 15 Juli 2014

dulu gue pernah begini!

bulan puasa udah masuk ke tengah-tengah bulan nih. sebagai mahasiswi yang baru ngelarin program magang dan memutuskan nggak ngambil SP selama puasa, gue fix jadi setan penunggu rumah. iya, di rumah seorang diri. kerjaan gue gak ada dan yang paling menyakitkan adalah puasa sendiri di rumah gak ada kerjaan gak dapet duit jajan. kurang menyakitkan apalagi coba?

Minggu, 13 Juli 2014

Perihal kesetiaan

Cinta itu bukan hanya tentang kesetiaan. Cinta itu pula tentang menghargai perasaan orang lain. Bagaimana bisa kamu menuntut kesetiaan jika kamu sering pergi? Jika kamu sering lari? Jika kamu sering meninggalkan? Ya, cinta tidak pernah sebercanda itu.

Selasa, 08 Juli 2014

Menunggu senja

Cantiknya matahari terbit mengiringi langkah hidup kalian berdua. Berisikan canda dan tawa yang renyah lagi hangat menyelubungi. Tidak ada yang dapat menghentikan waktu pada saat itu, tidak juga aku. Siapalah aku ini? Sesosok perempuan yang menyukai seorang laki-laki yang aku pikir akan berlabuh pada hatiku akhirnya. Namun ternyata aku salah, labuhanmu ternyata sampai pada dermaga lain. Menyisakan kekosongan pada tatapan mataku setelahnya.

Senin, 07 Juli 2014

fajar dan senja

Aku tahu kamu indah bagai matahari
fajar dan senja yang sanggup menghiasi langit untuk memanjakan mata barang sejenak
dalam pesona jingga kekuningan yang terbalut dalam waktu singkat.
indah memang, aku mengaku
namun keji karena terpaut waktu yang tersulut untuk pergi
mengapa pula kamu mengikuti jejak fajar dan senja?

Selasa, 01 Juli 2014

kamu penghantar kebahagiaan

selamat pagi pangeranku. pasti kamu bertanya mengapa aku menyapa selamat pagi padahal belum tentu kamu membacanya pada pagi hari dan bahkan sudah dipastikan kamu membacanya pada malam hari. karena pada saat malam harilah kamu biasa berkeliaran di dunia maya, pada malam hari selagi kita bertemu dalam sambungan telpon berjam-jam. balik ke awal, jawabannya karena kamu selalu mendapatkan ucapan selamat pagi dariku.

Jumat, 20 Juni 2014

pahit dalam manis (4)

 ps : ini adalah cerita bersambung yang dibuat dalam 4 post. biar lebih asik bacanya, yok baca sebelumnya di
pahit dalam manis 1 > http://ladycharindaa.blogspot.com/2014/06/pahit-dalam-manis-1.html
pahit dalam manis 2 > http://ladycharindaa.blogspot.com/2014/06/pahit-dalam-manis-2.html
pahit dalam manis 3 > http://ladycharindaa.blogspot.com/2014/06/pahit-dalam-manis-3.html
selamat membaca :)

Dia pergi masih dalam keadaan mencintaiku. Pun denganku, aku mampu membawakan bulan dengan cintaku yang amat besar padanya. Dia pergi setelah membawakan camilan kesukaanku, setelah kami bercengkerama memberitahu bahwa betapa jantung ini tidak berhenti berdetak sangat kencang pra acara sakral yang akan kami temui 3 hari lagi. Padahal aku sudah melarangnya singgah ke ruang tamuku, namun ia bicara perihal rindu yang tak terbendung. Jadilah kami meradu rindu untuk sesaat hanya untuk sekedar melumat lelucon dan tawa masing-masing.

Pahit dalam manis (3)

ps : ini adalah cerita bersambung yang dibuat dalam 4 post. biar lebih asik bacanya, yok baca posting sebelumnya dulu klik di
pahit dalam manis 1 > http://ladycharindaa.blogspot.com/2014/06/pahit-dalam-manis-1.html
pahit dalam manis 2 > http://ladycharindaa.blogspot.com/2014/06/pahit-dalam-manis-2.html
selamat membaca :)

Maaf
Untuk setiap detail masalalu yang aku bawa dalam kisah kita. Maaf. Untuk setiap laku bohong yang aku buat. Maaf telah membawamu ke dalam dunia bodohku. Yang tidak pernah aku selesaikan dan tutup sakitnya. Soal badai itu. Kamu tau mengapa aku tidak dapat pergi dari sana sebelum kamu datang? Dan tidak ada yang sanggup menarikku keluar sebelum kamu hampiri?

Sabtu, 14 Juni 2014

Pahit dalam manis (2)

ps : ini adalah cerita bersambung yang dibuat dalam 4 posting. biar lebih asik yok baca posting sebelumnya di pahit dalam manis 1 > http://ladycharindaa.blogspot.com/2014/06/pahit-dalam-manis-1.html
selamat membaca :)

Ya, kamu datang membawa pengharapan. Membenamkan aku dalam cinta yang segar. Aku kembali menghirup dunia dan menggenggam harapan. Bersamamu kamu genggam erat tangan ini tanpa hendak longgar sedikitpun. Aku terpanah, terpaku akan dunia yang kamu buat. Aku terperanjat dan masuk terjebak.

Minggu, 08 Juni 2014

Pahit dalam manis (1)

Dalam resah gelisah yang menyelubungi, ku tutup pintu hati rapat-rapat. Dalam gelap yang tak tertembus cahaya terdengarlah auman rintihan yang mengisak. Mengiris dan menyayat hati bagai belati yang pelan-pelan mengkhunus. Amat perih.
Percikan derasnya hujan yang turun dalam mendung yang sangat gelap. Menggetarkan aku yang menggigil dalam badai ketakutan yang ku ciptakan sendiri. Tiada yang sanggup menolong, petirnya ku buat menyambar-nyambar. Menggenang hingga banjir hampir memusnahkan aku yang tak beranjak.

Kamis, 29 Mei 2014

The Liebster Award

halo rekan blogger sekalian, kali ini postingnya rehat dulu dari fefiksian gegalauan yang biasanya gue posting di blog patah hati gue ini ya. ceritanya ini, gue dikasih award sama salah satu blogger yaitu Dini yang blognya ini > http://dinitelmo.blogspot.com . terima kasih banyak ya untuk award nya saudari Dini rekan seblogger :D






Selasa, 27 Mei 2014

temui aku dalam mimpi

sayang, aku sedang merindukanmu. dengan sangat tentunya
bagaimana di surga? apakah disana pernah gelap? aku tahu benar bahwa kamu takut akan kegelapan. ingat kan aku pernah mengolok-olokmu karena memelukku secepat kilat-ketika kita sedang meradu rindu di ruang tamu rumahku sambil menyesap manis perasaan masing-masing-lampu padam menyisakan cahaya bulan yang menyusup dari jendela yang tirainya kita buka.

Minggu, 18 Mei 2014

ku temukan penggantimu

halo tuan, apa kabar kamu? sudah lama tak melihatmu. pun menulis untukmu, sudah lama tak ku kerjakan rupanya. ada yang sedikit berbeda sekarang, aku sudah tidak merindukanmu lagi. banyak berbeda? aku sudah  menguburmu ke dasar palung hati. disana kamu tidak akan muncul ke permukaan lagi. tidak akan, tuan.

Rabu, 14 Mei 2014

sebentuk cinta dari yang ketiga

rona-rona cinta yang bergelut gempita dalam sorak sorai iringan merdu cinta. menepi bagai berlabuh dan menetap dalam pelabuhan hati. menikmati semilir angin yang bertiup memanjakan tangan kita yang berdekap erat. berlari menikmati pancaran sinar mentari yang riang. dalam hangatnya tawa kita bersatu. membuat ombak iri dan menghampiri kita ingin ikut pecah dalam meriah. aku dan kamu yang menjamah dunia. dalam takdir yang hendak kita curangi keberadaannya.

Sabtu, 03 Mei 2014

Yang pertama tak selalu menjadi utama

Mentari masih bersinar ternyata, hanya saja bayanganku tak tampak. bersembunyi di balik tembok ketakutan. Aku masih mengintaimu. Berpura-pura bodoh akan kecuranganmu. Berusaha menyimpulkan senyum dalam sudut-sudut bibir yang dalam.
Hari itu cerah, sengatan matahari bebas menggerayangi kulit tangan yang tidak tertutup pakaian. Di sebuah tempat makan yang sedikit ramai di dekat pusat perbelanjaan kota, aku terkesiap. Melihat laki-laki yang baru saja mampir dalam ponselku berada tepat di depan mataku berjarak beberapa meter.

Rabu, 23 April 2014

apakah anda berani melawan waktu?

aku takut akan waktu
waktu dapat mempermainkanku. membuat aku seakan dapat kembali ke masa lalu, atau dapat membuatku melihat ke masa depan.
waktu dapat mempercepat rodanya berputar saat aku ingin memperlambat dunia. dan waktu akan memperlambat porosnya saat aku ingin cepat-cepat pergi dari masa itu.

Kamis, 17 April 2014

Pemilik hati yang baru

Halo pemuda dengan janggut tipis yang katamu membuat makin macho. Selamat datang dalam hati yang baru saja saya perbaiki dengan  teramat sulit. Isinya masih kosong. Baru saya buka kembali kiranya. Untukmu rupanya hati ini tertambat.

Rabu, 09 April 2014

Kelabu dalam abu

Untukmu yang sedang merayap dengan lincahnya kalbu hati.
Sekali lagi, terima kasih karena sudah berani menunggu. Yang katamu berjuang untuk kata kita, yang katamu ingin segera membangun pondasi bangunan mimpi. Maafkan aku yang belum siap melanjutkan ke tahap pembangunan itu. Kerangka yang kamu buat belum cukup kuat bagiku. Masih terlalu dini karena besinya belum kuat menancap. Katamu takut besinya berkarat selagi menunggu. Tapi yakinlah jika kita menjaganya malah ia semakin kuat. Untuk kamu ketahui, kamu tidak berjuang sendiri. Aku masih menguatkan tekad untuk melanjutkan ini

Selasa, 01 April 2014

ada yang datang

selamat malam, untukmu yang sekarang sedang berusaha memasuki celah hati
terimakasih banyak sudah mau menemani detik-detik dalam setiap helaan nafasku saat ini. kamu sangat membantuku menghabiskan waktu-waktu bosan yang aku punya dalam sepanjang hari. Melontarkan kalimat-kalimat peneman satu sama lain. menemui aku dalam kata di sepanjang hariku dan menemui aku dalam suara di sepanjang malam penghantar tidurku.

Minggu, 30 Maret 2014

jangan pernah pergi

Aku masih setia menunggumu kembali sadar, sayang. Bahwa akulah yang sanggup membawakan mentari padamu. Bahwa akulah yang tidak pernah berusaha meninggalkan walau sudah kamu hantamkan badai pada raga lemahku. Aku terlanjur jatuh dalam cinta yang berkubang dalam. Yang awalnya berisikan sungai manis lagi legit sebelum kamu campurkan racun untuk mengusirku. Tatkala aku masih menikmati sari yang berwarna ini.

Sabtu, 22 Maret 2014

Apa kabar,tuan?

Selamat pagi, atau selamat siang, atau selamat malam tuan. Aku tidak tahu kapan kiranya langit membentuk warna ketika kamu meyempatkan membaca surat ini atau tepatnya ketika kamu mampu menemukan dimana surat ini letaknya.
Apa kabar? Aku merindukanmu.

Minggu, 16 Maret 2014

kecewaku

aku tlah berjuang menjaga cinta kita. aku tlah berjuang merasuki hatimu. menjaga setiap seratnya agar tak pernah tergores oleh apapun. aku tlah memberi semua yang bisa ku beri dan menjadi sayap-sayapmu agar bisa membawamu terbang ke cita-cita dan impian kita

Senin, 03 Maret 2014

terimakasih karena tlah menggantikannya

terimakasih karena kau tlah memberiku kesempatan untuk belajar mencintai lagi. mungkin kau tahu semua tentangku, semua kebiasaanku dan seluruhnya bagian dari hidupku. tapi nyatanya dalam setiap ku sebut namamu, masih saja terselip sebuah nama dari masalalu yang berusaha ku tutupi dengan namamu. setiap sudut ruangan hatiku yang dipenuhi segala tentangmu masih saja terselip bayang-bayang wajahnya. di setiap rinduku padamu, masih saja setitip rindu dibawa pergi olehnya. salahkah aku?

Senin, 24 Februari 2014

Februari yang seharusnya merah muda

Februari, 2012
Masihkah kamu ingat? Dulu kita sedang syahdu menikmati masa-masa yang disebut orang sebagai masa paling indah dalam sebuah hubungan. Pendekatan. Penjajakan masing-masing karakter satu sama lain. Saling malu-malu memperkenalkan diri lebih dalam dengan semburat merah di pipi masing-masing tiap beradu temu. Beradu pandang pun tak kuasa dijalani, karena getar-getar asmaranya kuat lagi lekat menyelimuti.
namun kiranya semua dapat berubah bagai sulap yang meniup debu menerpa memorak-morandakan kisah yang sedang kita rajut dengan hati-hati. benangnya kusut tak dapat meneruskan sulaman kita.

Jumat, 31 Januari 2014

cinta tanpa alasan

Ini sudah pergantian tahun kedua dan melewati 3 tahun yang berbeda. 2012, 2013 dan 2014. Namun, entah mengapa getar-getar itu masih kamu penyebabnya di relung persemayaman perasaanku. Masih kamu yang hidup disana dan entahlah siapapun yang berusaha mengetuk dan mengusirmu, hasilnya nihil dan pergi tanpa pernah singgah

Rindu yang selalu menyapa tanpa kenal waktu dan lelah dengan amat dalam tercenung. Aku jatuh sangat dalam di hatimu, terperangkap disana menawarkan sebongkah cinta terakhir yang lolos dari binasaanmu. Rindu ini lebih pekat dari biasanya, kepada kamu yang pernah menjadi bagian dari hidupku. Kepada kamu juga yang menghancurkan cita-cita kita.

Sabtu, 25 Januari 2014

laporan kopdar KK reg Palembang

akhirnya bisa dengan leluasa megang laptop dan modemnya. sebenernya sih yang bener "akhirnya bisa ngumpulin niat buat ngadep laptop dan nulis" karena sudah sekian lama make fitu blogger di smartphone jadi nulis post via hp deh hehe. kali ini karena mau masuk-masukin poto jadi dengan mengumpulkan segenap kerelaan untuk nulis di laptop lagi. oke skip bagian ini.