Starry Sun

Jumat, 17 April 2015

Kamu tidak akan pernah tahu rasanya

Pernahkah kamu punya orang yang spesial di hidup kamu? Oh pasti jawabannya pernah. Bukan itu sebenarnya pertanyaanku, tapi siapakah orang yang paling spesial di antara orang-orang yang lalu lalang di kehidupanmu? Pasti kalian punya satu nama. Entah itu orang terakhir yang pergi, entah itu cinta pertama, entah itu orang yang selalu ada di samping kamu, entah itu kekasih kamu yang sekarang, atau orang yang pernah menjadi bagian hidupmu dulu. Saya rasa setiap orang pasti punya orang yang paling spesial yang pernah ada. Termasuk saya sendiri.

Sabtu, 11 April 2015

Hello, goodbye

Dia, laki-laki yang sudah sedikit lama mencampuri hidupku. Menjadi tempat berbagi yang hangat mengusir abai yang terlalu dingin untuk didekap. Aroma risau berhasil ditepisnya dari rongga-rongga keraguanku. Sudah terlalu letih diri ini jika untuk beramah-tamah pada orang yang hanya ingin mengintip kehidupanku. Tapi laki-laki ini, sudah dapat mencuri kerlingan dan meluruhkan segala keluh.

Aku kira kamu orang yang tepat. Sebagai pengganti orang-orang sebelumnya. Aku kira kamu orangnya. Yang akan menetap dan menghuni rumah hati yang diporandakan penghuni sebelumnya. Aku kira kelanaanku berhenti di kamu. Dengan senyuman letih ekspedisi pencarian belahan jiwa yang akan melengkapi.
Ternyata tidak.

Mengapa tidak kamu?

Sepeninggalan kamu pergi.
Aku bertemu dengan seseorang. Dia baik sekali. Umurnya sama denganku, hanya saja sudah tamat lebih dulu.
Kami berbincang banyak hal, dia asik. Tapi mungkin tidak seasik ketika pertama kali kita bertemu. Bahasa tubuhnya agak kaku, mungkin dia masih canggung. Aku pun sama. Tidak menatap matanya ketika berbicara. Tidak seperti denganmu. Dulu.