kembang-kembang bermekaran di hati sekarang sudah mulai layu. tidak
ada kehangatan yang melindungi. kupu-kupu yang dulu bebas beterbangan di
perut, sekarang sudah mulai lelah. dan dengungan kebahagiaan di pikiran
sekarang sudah mulai berbisik-bisik
dulu, kamu adalah tokoh utama
yang berada dalam cerita abu-abu episode baruku. lembaran kertas putih
bersih, yang mulai kau coret bersama kisah beberapa bulan silam dengan
tinta warna-warni berkeliaran menghiasi latar abu-abu kita.
Senin, 26 November 2012
tell her, i never love you
Minggu, 18 November 2012
dia datang lagi
mengapa tuhan mengirimkannya kembali pada raga yang berbeda?
untuk pertama kalinya, aku ingin mataku dibutakan agar aku tidak bisa melihat perbedaannya
tapi aku takut, kembali pada masa lalu, bernaung pada keindahan itu
aku takut, takut luka itu terobek lagi
aku ingin menghindar, tapi aku rindu
aku tak bisa membendungnya
aku tak mengerti, aku tak pandai. aku tak pandai menutupi, aku takut
takut bayang-bayangnya selalu mengikutiku tanpa henti
taku tak bisa menolaknya, aku butuh dia. dia yang kembali dalam raga yang berbeda. aku butuh jiwanya, aku butuh
aku butuh sosok damainya dalam ketenangan
tapi aku benci, dia membawaku pada laluku yang perlahan dapat membunuhku, membunuh jiwaku. aku benci itu
aku benci kenyataan bahwa dia tak lagi hadir untukku
aku benci keadaan ini, aku benci dia kembali dalam raga yang berbeda. yang tak mengerti apa-apa
aku tak pandai membaca air mukanya, aku tak pandai mengartikan tatap matanya
tapi aku benci mendapatkan semua perhatian yang membuatku suka
aku bingung, bukan dengannya. tapi hatiku. apa yang aku rasakan ini?
untuk pertama kalinya, aku ingin mataku dibutakan agar aku tidak bisa melihat perbedaannya
tapi aku takut, kembali pada masa lalu, bernaung pada keindahan itu
aku takut, takut luka itu terobek lagi
aku ingin menghindar, tapi aku rindu
aku tak bisa membendungnya
aku tak mengerti, aku tak pandai. aku tak pandai menutupi, aku takut
takut bayang-bayangnya selalu mengikutiku tanpa henti
taku tak bisa menolaknya, aku butuh dia. dia yang kembali dalam raga yang berbeda. aku butuh jiwanya, aku butuh
aku butuh sosok damainya dalam ketenangan
tapi aku benci, dia membawaku pada laluku yang perlahan dapat membunuhku, membunuh jiwaku. aku benci itu
aku benci kenyataan bahwa dia tak lagi hadir untukku
aku benci keadaan ini, aku benci dia kembali dalam raga yang berbeda. yang tak mengerti apa-apa
aku tak pandai membaca air mukanya, aku tak pandai mengartikan tatap matanya
tapi aku benci mendapatkan semua perhatian yang membuatku suka
aku bingung, bukan dengannya. tapi hatiku. apa yang aku rasakan ini?
Langganan:
Postingan (Atom)