Starry Sun

Kamis, 11 September 2014

aku pun sama, tuan.

aku pun miris. atas hati yang teriris-iris. dekapan rindu yang kian mengiris secara sadis. hanya menganga menatap harapan sambil meringis.
aku pun resah. atas hening yang mengada-ada. melepaskan sekelumit bahtera kelinglungan menebar perkara. pula rasa yang melonglongkan banyak asa.

Senin, 08 September 2014

jarak yang merangkul

sorotan mata yang menganalisis mencari kehadiran sosok masing-masing. lengkungan bibir yang ranum memamerkan deretan gigi yang rapi. naik turun nafas yang terhembus dari hidung dengan stabil menciptakan hawa hangat. sentuhan lembut pada pipi oleh jemari yang tak tahan gemas. serta belaian panjang pada lembutnya rambut hingga ujung.

Senin, 01 September 2014

sangat terlambat untuk kembali (2)

ini adalah sajak bersambung. biar lebih asik, baca dulu yang pertama > sangat-terlambat-untuk-kembali 1 . selamat menikmati racikan katanya :)

sekarang. setelah bertahun-tahun aku tlah melupakan sosok bintang yang pernah mengisi ruang hati, kamu datang lagi tanpa permisi. ya. secepat cahaya. mematungkan aku yang sedang meraba-raba apakah ini sebuah mimpi? karena dengan gamblang dan mudahnya kamu bicara perihal kisah kita yang kamu potong dengan paksa tanpa kepastian dulu dan ingin menyelesaikannya sekarang.

Sangat terlambat untuk kembali (1)

gemintang di langit dengan setia menemani aku yang sedang tenang tak bergejolak. menatap ke arah langit diimingi lambaian semilir angin yang sedikit menusuk kulit. bintang-bintang di raja langit itu berhasil melambungkan aku ke dalam perkakas-perkakas kenangan masa lalu yang aku tutup rapat. membawaku ke beberapa tahun silam. pada sosok yang cukup memiliki andil atas hati sehingga ku sebut ia bintang.