Starry Sun

Rabu, 10 Oktober 2012

menikmati kenangan pahit

kita sedang sama-sama membenahi hati, mencari apa saja yang sudah porak-poranda dan perlu ditata lagi. kita sedang sama-sama menyiapkan ruang di pikiran untuk mensugesti bahwa semuanya sudah kembali. seperti semula. dan kita juga sedang membiasakan diri menyebut satu sama lain sebagai kenangan.

Senin, 01 Oktober 2012

tangis terakhir

"aku benar-benar melihatnya. bersama wanita lain dan dia bergandengan dengan mesra," kata Susi. satu laporan lagi masuk hari ini. setidaknya sudah 3 orang yang melapor bahwa melihat kekasihku sedang berada di bioskop hari ini. padahal dia biilang sedang sibuk dan menolak ajakanku pergi.
"benarkah?," tanyaku pura-pura tertarik.
"kamu sudah tau ya?," pertanyaan itu membuatku menaikkan alis sebelah kiri.
"sesungguhnya, kamu orang ketiga yang memberikan info ini."
Susi mengambil hp nya dan mengutak-atik sepersekian detik. kemudian memberikannya padaku. aku bingung, ku lihat layar hp nya. ada pacarku disana sedang duduk berdua bersama seorang wanita berpakaian merah dengan rok pendeknya. memang tidak terlalu jelas, tapi aku tau itu kekasihku. aku menunduk, tanganku lemas dan menjatuhkan hp milik Susi.
air mataku mulai merebak, leleh. harusnya aku tidak usah menangis. karena sudah cukup banyak airmata yang telah aku relakan untuknya.
susi menepuk pelan bahuku dan mengelusnya. "menangislah jika menurutmu membuat baik."
debit airmataku menambah. aku janji ini akan jadi tangisan terakhir hari ini, bahkan terakhir untuknya.
aku mengusap airmata kemudian mengetik hp ku.
send to : love
kita putus, aku akan menemukan orang yang lebih darimu


-----------***-----------

kata kunci : cerpen tentang cinta, cerpen tentang kehilangan seseorang, cerpen tentang pengkhianatan

mantan terindah

"Kamu jahat Roy", ucapnya padaku. seketika air matanya berhenti di dagu. aku dan Rita baru saja memutuskan tali cinta kami secara paksa, karena keadaan. sulit sekali untuk dijelaskan.
aku rasa kami sedang bersama-sama menata hati kembali sebelum benar-benar akan dihuni lagi oleh orang lain. tapi dia ingin aku masuk kembali merajut benang-benang cinta yang telah sobek, sebelum benar-benar terkubur di palung hati dan tidak ada kesempatan lagi.
"Kenapa?," tanyaku bingung.
"Kamu meninggalkanku. rasanya benar-benar sakit, kamu tau?"
"Kamu lupa? bukannya kamu yang telah meninggalkan aku?." Rta terdiam, namun airmatanya makin deras. "Kamu mantan terbak bagiku, percayalah." aku berusaha meyakinkannya bahwa ia adalah orang yang benar-benar aku cintai. dulu.
sebelum kita sama-sama merenggangkan hubungan. sebelum kita sama-sama menjauhkan diri. sebelum kita sama-sama menutup hati, sebelum kita sama-sama berdiam diri, sebelum kita sama-sama sepakat untuk benar-benar berpisah. semua berubah, itu pasti karena waktu.
sekarang dia menginginkan aku kembali. tapi kamu, adalah bagian dari puing-puing kenangan yang aku simpan. tidak ingin aku perbaiki dan kembali menjadi satu, karena aku hanya ingin menikmati potongan-potongannya saja. terima kasih karena sudah mengisi hari-hari indahku selama kita bersama. terima kasih telah mengajarkan aku betapa indahnya memiliki seseorang. terimakasih karena sudah pernah menjadi bagian dari hidupku.

#FF2in1 @nulisbuku

-----------***----------

kata kunci : cerpen tentang cinta,  cerpen tentang masalalu, cerpen tentang kehilangan seseorang