Starry Sun

Kamis, 30 Juli 2015

Bertahun-tahun Setelah Kepergianmu

Ini adalah cerita bersambungloh. Yuk baca sebelumnya disini dua setengah tahun setelah kepergianmu

---------***----------

Ini sudah bertahun-tahun semenjak kepergianmu. Entah sudah berapa lama aku tlah melewatkan waktu tanpamu. entah sudah berapa ribu momen yang ku lewatkan tidak bersamamu. Entahlah. Aku pun tak pernah tahu lagi kapan terakhir aku mengingatmu. Oh ya, sekarang aku sedang mengingatmu.
Ok, biarkan aku sedikit memutar kaset waktu yang telah ku lewatkan tanpamu. Mungkin aku bisa sedikit ceritakan apa saja yang terjadi selama kamu tak ada.

Rabu, 29 Juli 2015

dua setengah tahun setelah kepergianmu

Ini adalah cerita bersambung. Baca sebelumnya disini yuk dua tahun setelah kepergianmu

----------***----------

Lama. Sangat lama sudah. Itu saja yang bisa aku utarakan. Perihal kisah tanpamu yang bertahun-tahun ku jalani. Mungkin ini akan terdengar bodoh dan berlebihan menurutmu. Tetapi percayalah bahwa selama dua setengah tahun ini, kamu masih ada di pikiranku. Walau memang tak sebanyak dulu.

Obat sakit hati yang paling ampuh itu waktu bukan? Waktu sudah menepati janjinya untuk mengobati robekan yang tercipta. Walau menempuh proses yang sangat lama dan tak mudah. Bayangmu tak selalu menghantui pikiranku lagi. Bayanganmu tak lewat sesering dulu lagi. Meski aku kecolongan bayangan sesekali.

Aku masih tetap begini

Tuan yang telah ku tinggalkan jauh di belakang garis mulai. Setelah kuntum asmara layu tak memunculkan semerbak kebahagiaan lagi. Pada akhirnya kaki ini berani melangkahkan lembaran berisi penuh tentang kisahmu yang temaram dengan genangan penuh dalam bibir mata. Ke lembar putih bersih untuk ku mulai lagi sejumput harapan yang tersisa di akhir pentas.

Minggu, 12 Juli 2015

Akankah masih mencintainya?

Perempuan ini.
Masih dianggap seorang gadis kecil oleh kedua orangtuanya. Tidak pernah diperbolehkan memiliki kekasih dan bepergian berdua saja bersama seorang lelaki walaupun sekarang umurnya sudah menginjak 21 tahun.

Perempuan ini
Masih terlalu manja untuk ukuran gadis seusianya. Sering diambilkan makan oleh ibunya jika tidak keluar-keluar dari kamarnya pada jam makan. Digosokkan baju oleh ibunya ketika ingin bepergian. Dicucikan baju olehnya lagi. Semua yang seharusnya bisa ia kerjakan, selalu dibantu oleh ibunya.

Senin, 06 Juli 2015

puisi skripsi

Jemari ini tlah kaku
Buku-bukunya terlihat usang
Sayu mata hampir tertutup
Menemui pekat menemui tidur

Tintanya hingga terkabur
Membentuk barisan menyusun tumpuk-menumpuk
Sudah penat sungguh mengikat
Tetesan keringat pun telah mengkristal
Berangsur kering

Jalannya memang terjal
Hingga larut tak ku temui tidur
Tak mengapa
Tak sulit tak pula sukses digenggam