Starry Sun

Senin, 01 September 2014

Sangat terlambat untuk kembali (1)

gemintang di langit dengan setia menemani aku yang sedang tenang tak bergejolak. menatap ke arah langit diimingi lambaian semilir angin yang sedikit menusuk kulit. bintang-bintang di raja langit itu berhasil melambungkan aku ke dalam perkakas-perkakas kenangan masa lalu yang aku tutup rapat. membawaku ke beberapa tahun silam. pada sosok yang cukup memiliki andil atas hati sehingga ku sebut ia bintang.
liburan yang tak pernah kita rencanakan bersama kala itu ternyata menyebabkan percikan-percikan asmara ala seragam putih abu-abu yang baru mengenal cinta. cukup sederhana awalnya. percakapan kita di bawah langit berbintang malam itu, gandengan tangan beberapa menit di pantai saat itu, tatapan saling mencari satu sama lain dan aliran waktu yang kita bagi hanya untuk sekedar menyusuri jalan dalam diam ternyata dapat mengobarkan perasaanku padamu. mungkin beberapa teman iri atas kedekatan kita, bukankah memang kita terlihat satu?
cinta pertama, akhirnya bermuara kepadamu.

aku yang sedang senang-senangnya menemukan cinta pertama, dengan pasrah membiarkan saja kedekatan ini terjalin. toh aku pikir caramu memperhatikanku setelah itu lebih dari sekedar teman. balasan pesan yang tak pernah luput setiap waktunya mengisyaratkan bahwa kita saling mengistimewakan. sehingga dengan pede nya memberitahu dunia bahwa aku pun menemukan cinta dalam sorot matamu. buah-buah doa terpanjat untuk menyegerakan tali asmara ini. dengan jemari kita yang bersisipan.

kamu tanpa celah merayapi hati, menghidupkan melodi-melodi tanda datangnya cinta dalam setiap tatapan mata. kemilau bintang mengindahkan mataku yang tak bergeming dari sosok bintangmu.
langit yang kita lihat memang satu setiap malamnya menemani kita yang saling menghantarkan pada peristirahatan, namun beruntungnya aku menemukanmu yang berhasil menggetari hati untuk yang pertama kali. selalu saja kita dapat menghujat waktu, mengapa berlari begitu cepat saat kita sedang melemparkan puitisnya perasaan. tak jemu saling mendayu-dayukan nuansa melankolis yang membumbung tinggi merajai tiap malam kita.

jalan yang kita buat sederhana. sesederhana aku dapat jatuh cinta padamu hanya lewat perhatian dan sosok 'ada'. pula dari tatapan-tatapan dan senyuman yang membumbung kala bertemu di koridor sekolah. sambil menyembunyikan merah padamnya muka karena malu, aku selalu mengharap kita bisa lebih nyata lagi.

larinya waktu telah hingga berbulan lamanya, manisnya jalinan yang kita tutupi dari khalayak perlahan menjadi temaram malam yang menggigilkan. ntah salah siapa, ku lihat punggungmu menjauh tanpa tolehan lagi. desakan atas alasan mengapa kamu pergi ternyata tak pula menghentikan laju kakimu. aku terperosok ke dalam lubang. malam-malamku berubah sunyi sayu. mulailah hidupku bertahan dengan hati yang terkatung-katung

kamu tahu? tidak pernah aku berpikir kamu akan pergi begitu saja. meninggalkan perempuan yang menjatuhkan hatinya padamu namun tak kamu berikan kejelasan atas sorotan cinta yang kamu pancarkan. aku bukan perempuan gila yang mengaku-ngaku perihal kedekatan kita, aku tidak terlalu bodoh untuk membaca cinta dari gerak-gerikmu.

tanpa pamit, kamu membuat aku limbung. bisa apa aku? mencabik-cabik perasaan agar hilang tak berbekas? mengamuk meminta kamu kembali? menarik kamu agar berlabuh? aku hanya perempuan bodoh yang berharap menjalin kisah dari cinta pertamanya.
hingga kamu pergi pun aku masih bertanya-tanya dalam rindu yang terdekap. apakah memang ada cinta dan kasih sayang yang timbul padamu atau hanya aku yang terlalu mengharapkan itu sehingga mengira bahwa kamu memiliki perasaan yang sama?

ini adalah sajak yang bersambung. biar lebih asik yuk baca lanjutannya di sangat terlambat untuk kembali 2 . selamat menikmati racikan katanya :)

----------***----------

 kata kunci : sajak-sajak patah hati, kata-kata cantik, sajak-sajak kehilangan, sajak-sajak ditinggalkan orang, sajak-sajak masalalu, puisi tentang menunggu, sajak-sajak galau, puisi tentang kehilangan seseorang, sajak-sajak sedih, puisi tentang patah hati, puisi tentang ditinggalkan seseorang, puisi tentang masalalu yang datang kembali, sajak-sajak masalalu, puisi cantik, puisi tentang melupakan masalalu, puisi tentang kekecewaan, puisi tentang penyesalan, puisi tentang merindukan seseorang, puisi tentang meninggalkan orang

4 komentar:

penulis sangat membutuhkan kritik, saran serta semangat :)