menyenangkan melihatmu dari balik sini. jarak yang cukup jauh - dari sudut jalan yang tak dihiraukan - bersama degupan jantung yang tak beraturan - menikmati langkah kakimu yang mantap. walaupun bukan ke arahku.
---***---
siapa yang bisa tidak jatuh hati padamu. sosok sempurna di mata kebanyakan perempuan jaman sekarang. sebut saja aku perempuan dari balik bayangan, salah satu pengagum sosokmu yang tidak berani serta merta menunjukkan diri sebagai salah satu dari pengagummu. bukannya aku hanya main-main suka padamu. lebih kepada takut. takut untuk diketahui kamu dan ditertawai. sungguh aku tidak sanggup untuk kenyataan itu.
perempuan ini hanya perempuan biasa. tidak sepandai peraih IPK tertinggi di kelasku. tidak secantik mantan pacarmu yang dulu. dan tidak sepopuler teman-temanmu. sedangkan yang menyukaimu sudah pasti banyak yang jauh melebihi aku. dan tidak mungkin terbersit di ujung pikiranmu untuk sekedar menjawab sapaanku.
mungkin aku gadis bodoh. bukan karena tidak berani diketahui olehmu atas kekagumanku. tapi bodoh karena aku menyukaimuj. yang tidak mungkin pernah akan terbalas. cukup melihatmu hari ini saja sudah menjadi suatu kebahagiaan terbesar dalam hariku.
menikmati sejejak demi sejejak langkah mantap dari tubuh tegapmu dari ujung-ujung mata ini. bahagia itu sederhana bagiku, dan itu salah satunya. membuat degupan jantung makin memburu ketika hanya melewatimu. bahkan untuk menegakkan kepala saja aku tidak mempunyai cukup energi keberanian. pula terbujur kaku saat tanpa sengaja mata kita bertemu merangkaikan bunga-bunga bermekaran di perut hingga banyak sekali kupu-kupu berterbangan.
---***---
oh tentu saja aku sudah menyadarkan diriku untuk tidak semakin jatuh dalam cinta yang bodoh ini. sisa-sisa harapan hanya menggantung tidak jelas. walau hanya berharap untuk bertegur sapa sejenak. karena rangkaian kata yang tercipta sirna ketika sengatan listrik menyerang saraf kaku ku. tepat ketika di depanmu. selalu.
kalau begitu, bolehkah aku hanya menenun mimpi saja? menjahit setiap rangkaian pertemuan tanpa kaku mengkaku yang tercipta dan picingan mata dari kejauhan. mari bertemu dalam mimpi, wahai lelaki yang ku kagumi.
----------***----------
kata kunci : sajak-sajak patah hati, kata-kata cantik,
sajak-sajak
kehilangan, sajak-sajak ditinggalkan orang, sajak-sajak masalalu,
puisi tentang menunggu, puisi ditinggalkan ketika sedang pendekatan,
sajak-sajak galau, puisi tentang kehilangan seseorang, sajak-sajak
sedih, puisi tentang patah hati, puisi tentang ditinggalkan
seseorang, puisi tentang masalalu, sajak-sajak masalalu, puisi cantik,
puisi tentang melupakan masalalu, puisi tentang kekecewaan, puisi
tentang penyesalan, puisi tentang merindukan seseorang, puisi tentang cinta sendiri, puisi tentang cinta bertepuk sebelah tangan, puisi tentang mengagumi seseorang
oohhhh... pengagum rahasiah sejati... emang enak ya jatuh cinta sendirian?
BalasHapusGak enaklah
HapusTp ini cuma fiksi hehe
Wah. Tulisannya keren. Terasa sekali kalo si tokoh senang-senang saja dengan perasaannya. Biasa-biasa saja. Tapi justru begitu tersirat sangat banyak rasa sesak di dada. Ah.. Urusan kecil ini memang sangat pelik.
BalasHapusNie post
Iya urusan cinta memang pelik walaupun cuna sekedar suka
Hapus