Starry Sun

Senin, 07 Juli 2014

fajar dan senja

Aku tahu kamu indah bagai matahari
fajar dan senja yang sanggup menghiasi langit untuk memanjakan mata barang sejenak
dalam pesona jingga kekuningan yang terbalut dalam waktu singkat.
indah memang, aku mengaku
namun keji karena terpaut waktu yang tersulut untuk pergi
mengapa pula kamu mengikuti jejak fajar dan senja?
dalam keheningan fajar yang mulai menipis
ada sebersit rindu ingin menyapamu, wahai yang paling ku sayangi
ada hebatnya getaran dalam penjara kalbu yang menyeruak
bisakah kamu hentikan kepergian?
ku butuh kamu dalam waktu yang lama
jangan singgah hanya sebentar.
bukankah aku sudah memintamu untuk menyulam kisah?

panasnya matahari yang datang setelah kamu pergi menyengat kulit rupanya
lihatlah, aku tidak menyukai kamu pergi, wahai fajarku
aku lelah memohon kamu untuk menetap
karena aku lelah atas kesia-siaan yang merelung dan membelenggu
bukankah pada akhirnya kamu tetap pergi?
lantas mengapa berani kembali esoknya?
kamu pikir ini permainan?
maaf atas pertanyaan-pertanyaan bodohku ini fajar

pun dalam kesyahduan senja yang memerah
perlukah aku katakan untuk yang ke ribuan kali
bahwa masih saja kamu terlalu cepat berlalu
masih banyak rindu yang belum terselesaikan
masih banyak rindu yang belum terutarakan
kamu pemilik buncahan rindu yang meluap-luap tak terbendung lagi
salahkah jika aku bawa pulang rindu ini?

gelap yang datang setelah kamu berlalu
membawa penglihatanku hilang dan tak ada arah
teganya kamu bius aku dalam mahsyur cahaya kemerahanmu
untuk kamu butakan aku setelahnya dalam kehilangan
mengiringi duka atas kepergian yang seringkali aku hadapi
lantas lancangkah aku memintamu kembali dengan cepat?

kembali padamu wahai seseorang pemilik rindu yang hilang
aku tak pernah menginginkanmu menjadi fajar ataupun senja
membius dengan mahsyurnya keindahan jagat untuk barang sebentar
aku ingin kamu menjadi langit bagiku
atas perubahan mendung, terang, berawan, gelap dan indahmu aku ingin merasakan
sehingga setiap waktu aku dapat menemuimu

analogi mana lagi yang harus diibaratkan untukmu?
terserah
sepanjang itu dapat menjadikanmu rumah yang hangat dan layak
bagi hati yang tidak tahu diri ini
atas kekecewaan fajar dan senja yang cepat berlalu

----------***----------

 kata kunci : sajak-sajak patah hati, kata-kata cantik, sajak-sajak kehilangan, sajak-sajak ditinggalkan orang, sajak-sajak masalalu, puisi tentang menunggu,  sajak-sajak galau, puisi tentang kehilangan seseorang, sajak-sajak sedih, puisi tentang patah hati, puisi tentang ditinggalkan seseorang, puisi tentang masalalu, sajak-sajak masalalu, puisi cantik, puisi tentang melupakan masalalu, puisi tentang kekecewaan, puisi tentang penyesalan, puisi tentang merindukan seseorang, puisi tentang meninggalkan orang

11 komentar:

  1. Halo, Kak :)
    Selamat, kakak dapet kado dari aku. Diterima ya. Terima kasih :D

    The Liebster Award
    http://bulantheirongirl.blogspot.com/2014/07/the-liebster-award.html

    BalasHapus
  2. Keren kk.. kalo gue kurang pinter ngeranngke kata-kata kek gitu.. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih fauzan :) tiap orang kan beda2 kebisaannya blog kamu juga keren koook

      Hapus
  3. izin salin ya

    folback at www.intion.blogspot.com

    BalasHapus
  4. BAca postingan ini jadi terharu biru,,,, salam kenal ya mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih christanty. Salam kenal balik :)

      Hapus
  5. tiap baca postingan disini, bawaannya dalem banget, keren rangkaian kata-katanya *hanyut* "jangan singgah hanya sebentar" :"

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih dini udah sering berkunjung :) selamat berhanyut-hanyut ria~~

      Hapus

penulis sangat membutuhkan kritik, saran serta semangat :)