mencintai adalah sebuah pilihan. antara menyakitkan dan menikmati.
tapi aku? aku memilih mencintaimu.
aku memilih untuk menikmati sakitnya mencintaimu.
Aku, kamu. Bukan sebuah novel yang isinya bisa kita tentukan. Aku, kamu.
Sebuah kisah yang bahkan tidak tau arahnya kemana, punya akhir atau tidak
Aku, kamu. Bukan sebuah dongeng yang berakhir bahagia selamanya. Aku, kamu. Penuh dengan emosi
Aku, kamu, tapi bukan kita. Mungkin suatu saat akan menjadi 'kita' atau suatu saat bukan 'kita' lagi
mencintaimu,
menyakitkan. seperti yang pernah aku ucapkan padamu. sedikit demi
sedikit, goresan demi goresan muncul tercakar di palung perasaan.
ntahlah aku tak mengerti mengapa itu terjadi. hebatnya, aku tak tahu
alasan apa sebenarnya yang sanggup bertanggung jawab.
ada banyak
cara tuk membencimu, tapi semua sirna hanya dengan cinta. sangat tidak
adil bukan? mencintaimu seperti menangkap bayangan, sia-sia. tak akan
bisa nyata
menyakitkan, aku tahu. mengapa mencintaimu sangat
menyakitkan? apakah ini cinta satu arah? dimana letak kenikmatan dari
pengorbanan?
mencintaimu, selalu berkait erat dengan
pesakitan. mengingatmu saja sudah menancapkan sembilu di hati, apalagi
aku harus melihatmu dengan segala ketidakberdayaan ini. aah makin saja
aku ingin menepis bayanganmu.
kita tidak bisa bersatu, bersatu
hanya akan membuat pecahan-pecahan kenangan makin menancap saja.aku juga
sebenarnya tidak tahu apa yang harus terjadi. bahkan aku tidak tahu
mengapa sekarang harus terjadi. aku tersesat, melipir kebingungan.
kemana arah yang harus aku tempuh untuk mencapai tujuan dari semua ini.
harus lanjut atau berhenti sampai disini?
apalagi
mengingat aku harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan. inginnya aku
merubah takdir. merobek segala pembatas. gemericik air yang menetes dari
wajah, tak sanggup membendung semua perasaan yang harus keluar. bisa
apa aku? sepertinya sangat sulit mencintaimu. tidak seperti kisah-kisah
merah muda bertabur bunga milik insan lain. kadang kala, bila saatnya
tepat, aku dapat merasakan urat-urat peerasaan yang seperti akan
meletup, kemudian mati. aku hanya bisa menikmati sakitnya mencintaimu.
sepertinya aku memilih untuk tetap mencari dimana kenikmatan dari rasa
sakitnya mencintai.
----------***----------
kata kunci : sajak-sajak patah hati, kata-kata cantik,
sajak-sajak
kehilangan, sajak-sajak ditinggalkan orang, sajak-sajak masalalu,
puisi tentang menunggu,
sajak-sajak galau, puisi tentang kehilangan seseorang, sajak-sajak
sedih, puisi tentang patah hati, puisi tentang ditinggalkan
seseorang, puisi tentang masalalu, sajak-sajak masalalu, puisi cantik,
puisi tentang melupakan masalalu, puisi tentang kekecewaan, puisi
tentang penyesalan, puisi tentang merindukan seseorang di masalalu, puisi tentang meninggalkan orang
hmmm.... ini puisi atau apa? hehehe bagus,
BalasHapuswaww.. keren...
BalasHapusiya ini puisi atau cerita ? tapi keren hehehe
BalasHapusdibilang puisi juga bukan. dibilang cerita juga bukan juga. ini tulisan aja hehe
BalasHapus.
BalasHapus(wait) gue cuma koment ini doang, kenapa kudu ada capcay ?
*pencobaan ke 4 kalau gak mau gue pulang*
hah? aku gak ngerti maksud komen lu ram -,-
Hapusseperti ada kepuasan menumpahkan semua lewat tulisan ini...keep writing, be strong
BalasHapusiya bener banget. tengkiu :)
BalasHapus