Starry Sun

Rabu, 29 Agustus 2012

badai pasti berlalu

alunan suara merdumu terdengar sayup di telinga. mengharap semakin lama akan semakin jelas. ku tunggu kata indahmu lalu, tapi tak kunjung datang. warnai hariku dengan warna gelapmu yang hanya tersedia untukku.
ingin berlari sekencangnya menembus cakrawala, menembus kegalauanku, tapi tak punya tujuan.
ingin terbang ke langit ke tujuh, ke tempat persemayaman kasih kita. tapi aku hanya punya setengah sayap, aku hanya bisa terbang jika berpegangan denganmu yang juga memiliki setengah sayap.
aku ingin bersembunyi saat kau di hadapanku, tapi kau berada di pelupuk mataku. kemanapun aku bersembunyi, kau tetap terlihat.
ingin ku bohongi perasaanku, mengatakan aku bisa. tapi tetap aku tidak bisa munafik
aku ingin membunuhi rasaku, tapi bagaimana caranya? aku tak pandai
teriris sepi menahan luka, menahan hati agar tak membuncah menahan rasa agar tak meluber. terbiaskan oleh egomuu. ini mimpi atau khayalan? aku ingin terbangun sekarang, terbangun dari mimpi aneh yang menggalaukanku, menguras kantung ataku, meyayat hatiku, mematahkan tumpuanku dan mengucilkan otakku. selamanya akan meninggalkan bekas

aku ini masih hidup atau sudah mati? aku tak bisa merasa hasrat bahagia lagi. aku lupa cara menyimpulkan senyum. aku lupa cara untuk bahagia. aku lupa cara untuk melihat dari mata hati
yang aku ingat hanya cara untuk menguras mata. cara untuk membunuh rasa. cara untuk menenggelamkan hasrat cinta. cara untuk membius kasih

kadang aku tertawa akan kesedihan. kadang aku menangis pada kebahagiaan cinta. kadang aku tersenyum dengan banyak arti. aku tak mengerti, aku tak bisa pahami. segala yang ku mau, segala yang ku butuh, aku hanya mengerti perasaanku yang telah membentuk palung.
cobalah tuk pahami sedikit artiku, agar tak ada yang terhempas badai, terayun ombak yang tajam, tergolek lemah tanpa hasrat, tergariskan semua bimbang ditangan. tak di elak lagi, tadk dapat dipungkiri.

cinta hanya ada jika kau mau , cinta sirna jika kau biaskan. tapi tetap meninggalkan bekas. sekuat apapun kau menghapusnya, pasti akan menorehkan jejak. hanya bisa ditutupi tanpa bisa dihapus. yah badai pasti berlalu, jika aku tlah sembuh

----------***----------

 kata kunci : sajak-sajak patah hati, kata-kata cantik, sajak-sajak kehilangan, sajak-sajak ditinggalkan orang, sajak-sajak masalalu, puisi tentang menunggu, sajak-sajak galau, puisi tentang kehilangan seseorang, sajak-sajak sedih, puisi tentang patah hati, puisi tentang ditinggalkan seseorang, puisi tentang masalalu, sajak-sajak masalalu, puisi cantik, puisi tentang melupakan masalalu, puisi tentang kekecewaan, puisi tentang penyesalan, puisi tentang merindukan seseorang, puisi tentang meninggalkan orang

10 komentar:

  1. Bukannya musim galau udah lewaat kak? :D

    BalasHapus
  2. Ceritanya galau kak :D tapi bagus wkwkw

    BalasHapus
  3. Ngegalau mulu nih, jadi kebawa juga kan. gara-gara baca terus-terusa, :)

    BalasHapus
  4. Ah, kan, jadi galau.

    BalasHapus
  5. ceritanya bagus...tapi backgroundnya bikin tulisan jadi gk jelas

    dan pake kapital kalau awal dialog

    BalasHapus

penulis sangat membutuhkan kritik, saran serta semangat :)