Starry Sun

Minggu, 24 Mei 2015

lebam masalalu



Lewat kenangan yang gagal diusir
Bersama pekat pahitnya luka membopeng
Dibelenggu malam menghantarkan kepingan tangis menjeruji
Meninggalkan jejak sunyi tanpa bunyi.


Ada jeritan-jeritan tangis mengaum
Padahal pori-porinya sudah tersumbat dengan keramat
Dari sudut paling pilu pun semua terkulum
Nyatanya tubuh ringkih ini tak mampu memeluknya sampai kapanpun
Sebab deru gaduh masih bising melafazkan rindu

Hilangnya kamu tak merubuhkan aku
Tapi gagu menemuiku saat terlihat gambaran mesra masalalu
Beribu rindu harap temu mengkhunus jantung pelan-pelan
Sehelai ikhlas tak menyebabkan sekutu rindu padam
Lalu tak sengaja dibuatnya lebam

Pada malam tangisku beradukan
Rupa-rupa kecewa melahirkan sebutir airmata
Laki-laki berbibir merah ku cumbui bayang-bayangnya
Setelahnya jatuh lagi bersama kesedihan
Makin jadi saja gigil itu mendekap sampai ke urat-urat

Alasan jeritan-jeritan yang mengaum dengan terlalu
Adalah dari rindu yang begitu candu
Tak mengapa jika aksara ini begitu redup merinai
Sebab hujaman sakitnya tak salah-salah lagi menikam
Jua lembamnya tak salah-salah didekam


----------***----------
Tema: Kemarin
Untuk buku Malam Puisi Palembang

16 komentar:

  1. begitu kuat yg namanya masa lalu,semakin diingat semakin rasanya ingin berteriak,agar bisa cepat hilang.
    sangat dalam maknanya mbak :)

    BalasHapus
  2. Dalam setiap hembusan angin malam yang mengalun
    Selalu terdengar jerit lirih akan kenangan yg memudar perlahan
    Menjadikannya debu, menjadikannya abu yang telah lalu
    Melebur menjadi satu, hilang tertiup angin malam dan segera berlalu

    http://sastraananta.blogspot.com/2015/05/surat-untuk-warung-blogger.html?spref=tw

    BalasHapus
  3. Wah, keren mbak!
    Main ketempatku, banyak tulisan tentang rindu yang sama sepertimu. Hehe

    Salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih ya salam kenaal juga akan dikunjungiiii

      Hapus
  4. Aduh, aku suka baper kalo udah baca hal-hal yang berbau masa lalu :'(

    BalasHapus
  5. owalah, ko saya jadi teringat asa masa lalu yang menyedihkan :( ;(

    BalasHapus
  6. Kak ini curhat nggak kak? :p

    Kalo beneran, burua ah move on hihi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya nggaklah kan lutfi tau blog kk ini fiksi :D

      Hapus
  7. wahhh bagus nih sist.



    www.ariefdwimuhidin.com

    BalasHapus
  8. Plis jan ngingetin gue masalalu. :'')

    BalasHapus

penulis sangat membutuhkan kritik, saran serta semangat :)