Lewat
kenangan yang gagal diusir
Bersama
pekat pahitnya luka membopeng
Dibelenggu
malam menghantarkan kepingan tangis menjeruji
Meninggalkan
jejak sunyi tanpa bunyi.
Ada
jeritan-jeritan tangis mengaum
Padahal
pori-porinya sudah tersumbat dengan keramat
Dari
sudut paling pilu pun semua terkulum
Nyatanya
tubuh ringkih ini tak mampu memeluknya sampai kapanpun
Sebab
deru gaduh masih bising melafazkan rindu
Hilangnya
kamu tak merubuhkan aku
Tapi
gagu menemuiku saat terlihat gambaran mesra masalalu
Beribu
rindu harap temu mengkhunus jantung pelan-pelan
Sehelai
ikhlas tak menyebabkan sekutu rindu padam
Lalu
tak sengaja dibuatnya lebam
Pada
malam tangisku beradukan
Rupa-rupa
kecewa melahirkan sebutir airmata
Laki-laki
berbibir merah ku cumbui bayang-bayangnya
Setelahnya
jatuh lagi bersama kesedihan
Makin
jadi saja gigil itu mendekap sampai ke urat-urat
Alasan
jeritan-jeritan yang mengaum dengan terlalu
Adalah
dari rindu yang begitu candu
Tak
mengapa jika aksara ini begitu redup merinai
Sebab
hujaman sakitnya tak salah-salah lagi menikam
Jua
lembamnya tak salah-salah didekam
----------***----------
Tema: Kemarin
Untuk buku Malam Puisi Palembang
----------***----------
Tema: Kemarin
Untuk buku Malam Puisi Palembang
begitu kuat yg namanya masa lalu,semakin diingat semakin rasanya ingin berteriak,agar bisa cepat hilang.
BalasHapussangat dalam maknanya mbak :)
Makanya gak usah diingat :D
HapusDalam setiap hembusan angin malam yang mengalun
BalasHapusSelalu terdengar jerit lirih akan kenangan yg memudar perlahan
Menjadikannya debu, menjadikannya abu yang telah lalu
Melebur menjadi satu, hilang tertiup angin malam dan segera berlalu
http://sastraananta.blogspot.com/2015/05/surat-untuk-warung-blogger.html?spref=tw
Wah bagus nih :)
HapusWah, keren mbak!
BalasHapusMain ketempatku, banyak tulisan tentang rindu yang sama sepertimu. Hehe
Salam kenal
Makasih ya salam kenaal juga akan dikunjungiiii
HapusAduh, aku suka baper kalo udah baca hal-hal yang berbau masa lalu :'(
BalasHapusGak apa2 yang penting udah move on :)
Hapusowalah, ko saya jadi teringat asa masa lalu yang menyedihkan :( ;(
BalasHapusGak usah diinget lagi :(
HapusKak ini curhat nggak kak? :p
BalasHapusKalo beneran, burua ah move on hihi :D
Ya nggaklah kan lutfi tau blog kk ini fiksi :D
Hapuswahhh bagus nih sist.
BalasHapuswww.ariefdwimuhidin.com
Makasih yaa
HapusPlis jan ngingetin gue masalalu. :'')
BalasHapusGak apa sekali2 hehe
Hapus