kita sedang sama-sama membenahi hati, mencari apa saja yang sudah
porak-poranda dan perlu ditata lagi. kita sedang sama-sama menyiapkan
ruang di pikiran untuk mensugesti bahwa semuanya sudah kembali. seperti
semula. dan kita juga sedang membiasakan diri menyebut satu sama lain
sebagai kenangan.
dengan sedikit pahit, akan ku telan semua
kenangan bulat-bulat tanpa ingin ku nikmati setiap kunyahannya. karena
semakin aku nikmati, maka semakin pahit kenyataan bahwa kita pernah
melaluinya.
aku tidak pernah berusaha untuk menghapus
bayang-bayangmu, apalagi menghapus kenangan bersamamu. semua tidak akan
berguna adanya jika memang pada awalnya aku tlah bertekad untuk meniup
namamu dari asaku.
mengheningkan hati tidak akan mudah adanya,
namun menghitung seberapa banyak perihal yang ingin ku lalui denganmu
sangat mudah. betapa tidak, cita-cita yang kita buat sudah hampir berada
di halaman terakhir. sisa-sisa yang tertinggal biasanya hanya akan
menjadi projek kenangan yang hanya tetap menjadi list tanpa pernah
dicoret habis.
walaupun kamu menemukan ada jalan menuju kembali
kerajaan sebuah hati, tetap saja kamu akan menemukan sebuah gerbang yang
tinggi. karena sebenarnya, kisah kita tidak mempunyai halaman terakhir.
jadi kita tidak tau apa akhirnya dari kisah ini. kita menghentikannya
secara paksa karena telah sama-sama lelah.
asa yang sudah lama ku
sulam, sudah lepas menjadi benang-benang kusut tak berarti. kemudian
lembab, dibasahi oleh bulir-bulir embun dari mataku yang mulai meleleh.
untung saja angin tak menerbangkan sisa-sisa asa yang sudah tak
berpondasi lagi. iya, asa yang kami gantungkan menjulang ke cakrawala
tiba-tiba pupus dipatahkan pondasi-pondasinya. berakhir karam di sungai
yang terbentang sepanjang pipi, sudah jelas.
aku tau benar betapa
sulitnya bangkit sendiri. tidak ada orang yang yang mengangkatmu dari
depan, tidak ada orang yang menyemangati dari belakang, dan tidak ada
orang yang merangkulmu dari samping. kesempatan kedua, tidak selalu ada.
tidak selalu memberikan harapan. belum melupakan, bukan berarti ingin
kembali. ingatlah, betapa sulitnya untuk bangkit sendiri. aku tidak mau
lagi merasa dijatuhkan dan ditinggalkan bersama angin lalu. aku tau
benar rasanya, masih benar-benar segar.
kehilanganmu bukan pertama
kalinya kehilangan yang pernah ku lalui. aku
kenal benar betapa pedihnya kehancuran terjadi. hanya saja, setiap
luluhlantakan itu berbeda rupa decit lukanya. tapi, bukankah tangis dan
tawa itu datangnya bersamaan? di balik luka yang tertoreh tajam, ada
banyak kenangan indah hidup dibaliknya, yang bahkan tidak cukup dapat
diceritakan dalam waktu satu windu. yang bahkan membuatmu tidak bisa
menahan airmata haru. sesungguhnya, emosi dan hati itu berkawan erat
jika
rindu datang, boleh saja memanggilku, aku akan datang sebagai kenangan
indahmu. menunjukkan setiap detail cita-cita yang tlah kita capai, dan
menunjukkan dimana kita gagal melewatinya. aku datang untuk
mengajarkanmu menata masa depan, karena aku hanyalah masa lalumu yang
tidak bisa kau genggam kembali untuk menjadi projek masa depan. karena
sesungguhnya, hati yang retak seribu sudah benar-benar menjadi debu.
aku masih menyayangimu seperti dulu, ya sebatas ini
kata kunci : sajak-sajak patah hati, kata-kata cantik,
sajak-sajak
kehilangan, sajak-sajak ditinggalkan orang, sajak-sajak masalalu,
puisi tentang menunggu, sajak-sajak galau, puisi tentang kehilangan seseorang, sajak-sajak
sedih, puisi tentang patah hati, puisi tentang ditinggalkan
seseorang, puisi tentang masalalu, sajak-sajak masalalu, puisi cantik,
puisi tentang melupakan masalalu, puisi tentang kekecewaan, puisi
tentang penyesalan, puisi tentang merindukan seseorang, puisi tentang meninggalkan orang
di landa mabok putus cinta hahaha
BalasHapushahaha how..
BalasHapusecieeee..., yang lagi galauuuu
BalasHapusmove on ya neng....
moga2 bisa nemu yg jauh lebih baik ke depannya nanti...:D
amiinnn
kegalauan selalu bisa hadirkan tulisan yang bagus. kadang aku nanya-nanya sendiri kenapa bisa gitu..
BalasHapusbener banget. emang tulisan yang bagus itu yang dari dalam hati yang kudu diresapin, bila perlu dijadiin nyata :)
BalasHapus