Starry Sun

Rabu, 10 Oktober 2012

menikmati kenangan pahit

kita sedang sama-sama membenahi hati, mencari apa saja yang sudah porak-poranda dan perlu ditata lagi. kita sedang sama-sama menyiapkan ruang di pikiran untuk mensugesti bahwa semuanya sudah kembali. seperti semula. dan kita juga sedang membiasakan diri menyebut satu sama lain sebagai kenangan.

dengan sedikit pahit, akan ku telan semua kenangan bulat-bulat tanpa ingin ku nikmati setiap kunyahannya. karena semakin aku nikmati, maka semakin pahit kenyataan bahwa kita pernah melaluinya.
aku tidak pernah berusaha untuk menghapus bayang-bayangmu, apalagi menghapus kenangan bersamamu. semua tidak akan berguna adanya jika memang pada awalnya aku tlah bertekad untuk meniup namamu dari asaku.

mengheningkan hati tidak akan mudah adanya, namun menghitung seberapa banyak perihal yang ingin ku lalui denganmu sangat mudah. betapa tidak, cita-cita yang kita buat sudah hampir berada di halaman terakhir. sisa-sisa yang tertinggal biasanya hanya akan menjadi projek kenangan yang hanya tetap menjadi list tanpa pernah dicoret habis.

walaupun kamu menemukan ada jalan menuju kembali kerajaan sebuah hati, tetap saja kamu akan menemukan sebuah gerbang yang tinggi. karena sebenarnya, kisah kita tidak mempunyai halaman terakhir. jadi kita tidak tau apa akhirnya dari kisah ini. kita menghentikannya secara paksa karena telah sama-sama lelah.

asa yang sudah lama ku sulam, sudah lepas menjadi benang-benang kusut tak berarti. kemudian lembab, dibasahi oleh bulir-bulir embun dari mataku yang mulai meleleh. untung saja angin tak menerbangkan sisa-sisa asa yang sudah tak berpondasi lagi. iya, asa yang kami gantungkan menjulang ke cakrawala tiba-tiba pupus dipatahkan pondasi-pondasinya. berakhir karam di sungai yang terbentang sepanjang pipi, sudah jelas.

aku tau benar betapa sulitnya bangkit sendiri. tidak ada orang yang yang mengangkatmu dari depan, tidak ada orang yang menyemangati dari belakang, dan tidak ada orang yang merangkulmu dari samping. kesempatan kedua, tidak selalu ada. tidak selalu memberikan harapan. belum melupakan, bukan berarti ingin kembali. ingatlah, betapa sulitnya untuk bangkit sendiri. aku tidak mau lagi merasa dijatuhkan dan ditinggalkan bersama angin lalu. aku tau benar rasanya, masih benar-benar segar.

kehilanganmu bukan pertama kalinya kehilangan yang pernah ku lalui. aku kenal benar betapa pedihnya kehancuran terjadi. hanya saja, setiap luluhlantakan itu berbeda rupa decit lukanya. tapi, bukankah tangis dan tawa itu datangnya bersamaan? di balik luka yang tertoreh tajam, ada banyak kenangan indah hidup dibaliknya, yang bahkan tidak cukup dapat diceritakan dalam waktu satu windu. yang bahkan membuatmu tidak bisa menahan airmata haru. sesungguhnya, emosi dan hati itu berkawan erat

jika rindu datang, boleh saja memanggilku, aku akan datang sebagai kenangan indahmu. menunjukkan setiap detail cita-cita yang tlah kita capai, dan menunjukkan dimana kita gagal melewatinya. aku datang untuk mengajarkanmu menata masa depan, karena aku hanyalah masa lalumu yang tidak bisa kau genggam kembali untuk menjadi projek masa depan. karena sesungguhnya, hati yang retak seribu sudah benar-benar menjadi debu.

aku masih menyayangimu seperti dulu, ya sebatas ini

 kata kunci : sajak-sajak patah hati, kata-kata cantik, sajak-sajak kehilangan, sajak-sajak ditinggalkan orang, sajak-sajak masalalu, puisi tentang menunggu, sajak-sajak galau, puisi tentang kehilangan seseorang, sajak-sajak sedih, puisi tentang patah hati, puisi tentang ditinggalkan seseorang, puisi tentang masalalu, sajak-sajak masalalu, puisi cantik, puisi tentang melupakan masalalu, puisi tentang kekecewaan, puisi tentang penyesalan, puisi tentang merindukan seseorang, puisi tentang meninggalkan orang

5 komentar:

  1. di landa mabok putus cinta hahaha

    BalasHapus
  2. ecieeee..., yang lagi galauuuu

    move on ya neng....

    moga2 bisa nemu yg jauh lebih baik ke depannya nanti...:D

    amiinnn

    BalasHapus
  3. kegalauan selalu bisa hadirkan tulisan yang bagus. kadang aku nanya-nanya sendiri kenapa bisa gitu..

    BalasHapus
  4. bener banget. emang tulisan yang bagus itu yang dari dalam hati yang kudu diresapin, bila perlu dijadiin nyata :)

    BalasHapus

penulis sangat membutuhkan kritik, saran serta semangat :)