Starry Sun

Jumat, 24 Oktober 2014

datang namun tak singgah

Kepada yang ingin mendulang cinta, namun tak diselesaikan hingga ujung cerita.
Berada dimana sekarang tuan? aku sudah tidak mengetahui kabarmu saat ini. Rupanya kita sudah saling jauh menjauhi. Dan mungkin saling menahan ingin bertegur sapa.
Rupanya belum terlalu lama sejak kamu memutuskan untuk memotong jalanmu sendiri dan memutar arah tanpa kata sepakat. Berlalu batal mencicipi timbunan asmara di ujung jalan yang tinggal sejengkal. lantas menciptakan jeda diantara kita.

Tapi rasanya seperti telah bertahun-tahun aku merayakan sepi dengan gempita. Menimbulkan rasa sakit yang membelukar acap kali ku putar memori indah yang mungkin tak seberapa bagimu. Sambil menitikkan airmata di pangkuan malam ku peluk diriku sendiri sambil menyesap rindu yang tak bisa pulang.

Nahas. Hati ini ternyata sudah tertambat padamu, sang pujangga yang pintar merayu kata.  Padahal seharusnya cinta bermula dari kebiasaan. Denganmu, terlampau sedikit yang bisa kita sebut kebiasaan. Bahkan sebenarnya tidak ada. Dari balik penghabisan senja aku mulai berusaha memeluk langit. Meminta pembelaan atas perasaan yang aku punya. Alih-alih mendapat euforia kegempitaan, aku malah disuguhkan hujan mewakili tangisan yang tak sempat turun.

Laki-laki di ujung hitam itu tampaknya tidak akan lagi menoleh. Lantas pantaskah aku masih berderai-derai air mata? sejadi-jadinya? atas perasaan yang tidak seharusnya muncul? karena rupanya kamu sendiri yang menyekat atmosfer di antara kita. direngkuh jalan yang putus di tengah-tengah.

Suatu saat aku ingin minta pertanggungjawaban atas rindu yang datang walaupun hanya hitungan jari kita bertatap muka. Loh, ini salahmu atau salahku?

----------***----------

kata kunci : sajak-sajak patah hati, kata-kata cantik, sajak-sajak kehilangan, sajak-sajak ditinggalkan orang, sajak-sajak masalalu, puisi tentang menunggu, puisi ditinggalkan ketika sedang pendekatan,  sajak-sajak galau, puisi tentang kehilangan seseorang, sajak-sajak sedih, puisi tentang patah hati, puisi tentang ditinggalkan seseorang, puisi tentang masalalu, sajak-sajak masalalu, puisi cantik, puisi tentang melupakan masalalu, puisi tentang kekecewaan, puisi tentang penyesalan, puisi tentang merindukan seseorang, puisi tentang cinta sendirian

17 komentar:

  1. Curhatannya menyentuh,,, :), nice article!

    BalasHapus
  2. Nggak dibikinin kopi sih, makanya dia nggak mau singgah :D

    BalasHapus
  3. Keren Nda. blogku jadi terasa ecak-ecak nampaknya...

    BalasHapus
  4. Keren mbak isinya
    Bakat jadi pengarang nih mbaknya haha

    BalasHapus

penulis sangat membutuhkan kritik, saran serta semangat :)