Starry Sun

Senin, 30 September 2013

untukmu, MRN

Halo, aku ingin sedikit mengulang kaset yang ada di otakku. Sebentar saja, sebelum september benar-benar habis bersamamu bersama 4 tulisan yang ku tulis bulan ini untukmu.
Agustus 2011, program pengenalan kampus yang diadakan dulu dibimbing oleh senior tahun 2009. Aku masuk jurusan agribisnis di Universitas Sriwijaya. Waktu itu sedang bulan puasa saat diadakannya P2K. Pengenalan dengan kakak-kakak tingkat yang akan membimbing kami membuat aku mengenal banyak orang. Dan 3 hari itu berjalan menyenangkan.

Beberapa minggu setelah itu, kami dibagikan sebuat cd poto p2k dan aku menemukan banyak potoku yang fokus, saat itu aku ingin tau siapa yang memegang kameranya.  Tapi? Ah sudahlah. Anggap saja kebetulan aku selalu ada. Oh iya, ada beberapa kakak tingkat yang mengulang mata kuliah PIP di kelasku, senior yang dulu mengospekku. Aku cukup akrab dengan mereka.
Akhir semester aku dan kekasihku memutuskan untuk berpisah dan memilih hidup masing-masing. Sedih jelas tapi aku harus melanjutkan hidupku kan? Kemudian awal januari seorang kakak tingkat yang mengulang di kelasku menghampiri gazebo dimana aku dan temanku duduk mengobrol. Kami mengobrol dan aku melihat ia menggunakan blackberry baru, jadi aku minta pin untuk berteman di sosmed bbm.
Dia suka menyapaku dari chat bbm dan kami mengobrol. Dia kelihatan asik dan menarik. Aku meminjam laporan dasgron untuk semester itu yang ternyata belum digunakan. Kami saling menegur sapa semakin lama dan dia menawariku untuk dijemput. Aku bingung, maka ku tanyakan kepada teman-temanku dan mereka menjawab iya. Untuk pertama kalinya kamu menjemputku padahal sedang mengurusi acara di pasca sarjana. Waktu itu di unsri bukit, aku ditemani temanku menunggumu dan kemudian kamu datang. Untuk pertama kalinya dan aku canggung. Saat pamit turun, kepalaku kau usap singkat.
Kita bertemu di halte bis unsri bukit pagi itu, aku bersama temanku dan kamu bersama temanmu, pertemuan tanpa janji. Kamu duduk di kursi paling belakang seingatku sedangkan aku menawari temanmu untuk duduk bersamaku. Selama perjalanan, kita saling berbalas chat. Aku ingat sekali. Dan pada hari yang sama, kamu mengajakku untuk pulang bersama dan ku iyakan. Kala itu kita masih malu-malu. Aku sudah menunggumu di halte bersama teman-temanku dan kamu sendirian menghampiri. Teman-temanku pergi sambil tertawa sedangkan aku malu dan mengikuti mereka. Mereka memarahiku dan menyuruhku mendekatimu. Kita saling salah tingkah saat itu. Dan ketika bis datang, kamu mengambilkan tempat dan aku bingung, aku harus duduk bersamamu? Sungguh aku salah tingkah. Kamu duduk di dalam dekat jendela dan aku diluar. Kita banyak berbincang saat itu dan sangat mengasyikkan. Sungguh.
Kamu jadi sering mengajakku pergi bersama, kamu menjemputku dan kita duduk berdua di dalam bis saling bercerita. Waktu itu kamu berjanji membawakan aku brownies buatanmu. Dan pagi itu, kamu menyodorkan 1 kotak makan berisi potongan brownies. Aku melumat satu potong dan berkomentar lezat. Di kampus pun aku menawari teman-teman yang lain dan dengan bahagianya memberitahu bahwa itu buatanmu. Ketika aku mengembalikan kotak yang sudah kosong, kamu bicara 'nanti kalo pulang kasih tau aja' aku bingung dan bertanya kenapa? Dan kamu menjawab dengan salah tingkah 'nggak pulang bareng?' Aku mengiyakan dan kita kembali ke kelas
Pagi itu, kamu menawari menjemput, dan kita bertemu temanku di halte unsri bukit. Dia duduk di belakang kita. Dan ketika aku turun di LB untuk menghadiri kelas englishku, kamu usap kepalaku sebelum turun. Dan temanku menggodaku di kelas, aku salah tingkah.
Valentine, kita pergi ke PS pulang dari kuliah dan aku mencari buku di gramed. Kamu pamit ingin ke toilet. Setelah selesai mencari buku, aku mengirim chat padamu yang tak kunjung datang. Tak lama, kamu datang dengan boneka lumba-lumba berwarna biru besar yang sudah dibungkus plastik cantik dan pita di belakang badanmu. Aku tersipu saat kamu memberikannya untukku. Aku memeluknya di sepanjang perjalanan pulang. Dan ku jadikan display picture di kontak bbm ku. Sweet surprise, aku sangat mengingatnya
Satu bulan setelah dekat, ada orang lain yang mendekatiku dan aku bingung. Teman-temanku menyuruhku memilihmu. Salah satu dari mereka melaporkan hal itu padamu dan kamu langsung memintaku menjadi kekasihmu malam itu. Aku tak menjawab dan menyuruhmu bicara langsung.
Pagi itu, aku sedang duduk di gazebo berdua dengan temanku. Kamu menghampiri dan mengajak kami ngobrol. Temanku menggoda kami 'kak, lady menunggu sebuah pertanyaan darimu' ucapnya sambil senyum-senyum dan sontak membuat kami salah tingkah
Hari itu, beberapa hari setelah chat itu, kita pulang bersama tapi kali ini kamu mengajakku mampir makan. Sate di basuki rahmat sore itu. Hanya kita berdua pelanggannya sore itu. Dan kamu bertanya 'mau jadi pacar kakak?' Sambil nyengir-nyengir menutupi grogi. 'Cari bunga dulu' kataku. Kemudian, kamu pergi dan mencarikan bunga di sekitar sana. Dapat! Tapi bunganya aneh, aku tertawa. 'Cuma ini yang ketemu. Gimana jawabannya?' Dengan wajah sok mikir, aku pun mengangguk tak lupa dengan senyum-senyum. Dia nyengir 'resmi ya pacaran' katamu dan mengaku jika kamu deg-degan. Kita pulang dan aku menjadikan bunga itu sebagai display picture, kamu juga. Teman-teman bertanya dan ku jawab iya. Ucapan selamat datang dari teman-temanku.
Kita menjalani hubungan dengan bahagia. Pergi kuliah bersama dan kamu menungguku pulang kuliah setiap hari. Kita saling jatuh cinta
Aku ingat, dulu kamu mengirimku chat 'kalo mau nyender di bahu, nyender aja' aku tertawa saat itu karena kamu duduk di sampingku di bus itu. Tapi aku tak menyandarkan kepalaku di bahumu.
Kali itu kamu bicara langsung 'nyender aja kalo capek' dan aku pun menyandarkan kepalaku di bahumu yang bidang. Pertama kalinya aku bersandar pada laki-laki yang ku cintai.
Suatu hari aku iseng bertanya siapa yang pegang kamera ketika ospek karena banyak potoku yang fokus. Kamu menjawab bahwa kamu yang memfotoku. Kamu bilang bahwa kamu menyukaiku dari awal ospek dan senang sekali saat satu kelas denganku. Kamu bicara itu dan hal itu cukup membuat pipiku merona
Waktu itu, ada baksos keliling unsri, kamu menemaniku meminta sumbangan yang berpencar. Tidak luput dari jepretan kamera yang kamu pegang. Sampai pada akhirnya ada yang menggodaku untuk poto berdua sambil merangkul bahuku. Kamu marah dan mengajakku pergi dari sana dan langsung kamu hapus potonya. Uang yang ku dapat lebih banyak dari kotak lainnya yang satu rombongan denganku. Dengan senang kamu bicara itu karena aku cantik. Kamu tau? Aku sungguh tersipu
Setiap kegiatan bem aku selalu ikut, karena kamu selalu bersamaku. Membuat aku nyaman walaupun di sekelilingku bukan teman-temanku melainkan teman-temanmu.
Pernah mantan pacarmu mengirimku pesan di facebook dan menyuruhku untuk menjagamu. Dia belum move on darimu, dan kamu bilang jangan hiraukan dan bicara bahwa kamu menyayangiku bukan dia.
Saat itu aku butuh buku bahasa indonesia untuk mengerjakan tugas, kamu punya dan akan mengantarkannya. Aku bilang besok saja, tapi tiba-tiba kamu sudah berada di depan rumahku dari rumahmu yang jauh disana hany untuk mengantarkan buku. Kamu bilang akan melakukan apapun untukku selagi kamu bisa
Malam itu, kedua sahabatku berulangtahun. Kita membuat pesta kecil di rumahnya dan kamu ikut. Saat pulang dari pizza hut, aku dan seorang temanku mengikat yang berulangtahun dengan tali. Kamu membesarkan volume lagu dan kita yang ada di dalam semua menggoyangkan badan sambil tertawa karena telah jahil. Dan kemudian, kamu kita menabrak, tepatnya kamu.. beberapa turun dan bersitegang dengan berakhir ktpmu disita. Setelah sampai rumah, kamu drop. Keringat bercucuran dan seperti akan pingsan. Aku takut sekali, aku ingin menangis apalagi ketika kamu bergegas pulang dengan keadaan seperti itu, jam 11 malam.
6 bulan. Kita berpisah. Aku bodoh karena aku takut. Sehingga menyuruhmu untuk pergi, dan kamu lakukan.. aku sakit. Aku sedih.
16 September 2012, kamu datang ke rumahku mengantar kado dan meminta maaf karena ketiduran sehingga tidak dapat ikut memberi surprise untukku. Lampu berbentuk bintang berwarna merah. Aku suka dan berterimakasih padamu. Kita mengobrol malam itu di teras. Untuk pertama kalinya kamu main dan diketahui orangtuaku yang melarangku pacaran
Hari itu, aku pulang bersama temanku dan bertemu denganmu saat kami menyebrang. Itu kamu! Iya itu kamu. Aku dan temanku masuk ke kendaraanmu. Sungguh sudah sangat lama sekali bagiku tidak menumpanginya. Kami masuk mall dan temanku memisah. Kita makan berdua saat itu. Sudah sangat lama juga rasanya tak makan bersama.
Hari itu aku janji mentraktirmu akan ultahku. Aku lupa kita menonton film apa. Dan ketika perjalanan pulang, kamu menggenggam tanganku dan berkata 'balikan ya' aku menjawabnya dengan gelenngan. Dan kamu pikir aku bercanda. Kamu ulang lagi pertanyaanmu 'yah yah balikan yah' aku menggeleng lagi dan kamu melepaskan genggamanmu dan memindahkannya ke setir sambil mengangguk. 'Aku sayang padamu kok tapi maaf' dia mengangguk lagi sambil tersenyum dan kemudian hening di sepanjang perjalanan.
Saat sampai di rumah kamu menguodate personal message dan twitter dengan kata 'young wild and free' rasanya aku kecewa. Kenapa kamu seperti bahagia?
Swtelahnya, kita masih saling mengabari, berbalas pesan, pergi kuliah bersama, pulang bersama, aku dan kamu kembali namun tak dalam status. Semua orang di sekitar kita tahu. Dan selalu bertanya padaku mengapa tak adakan status? Aku hanya menjawab 'aku takut'
Desember akhir. Kamu mengecewakanku dan hilang karena malas mendengarku marah. Pada akhirnya aku berusaha untuk pergi. Aku berusaha sudah dengan sangat. Aku menemukan titik terang. Kita tak berkomunikasi hingga april.
Saat itu ada seseorang yang menyukaimu dan kau respon. Aku marah. Aku tak rela. Aku benci. Aku kecewa. Dan kamu tahu itu, kita bertemu dan bicara. Aku bicara bahwa aku menunggumu untuk mengajakku berkomitmen  lagi tapi kamu tak pernah lagi. Kamu bicara bahwa kamu takut untuk mencoba lagi. 'Ajak aku balikan lagi' ucapku sambil menahan tangis karena perbincangan kita. 'Kamu udah resmi jadi pacarku lagi'. 'Nggak mau, ajak balikan dulu' kataku tertawa. 'Disini nggak ada bunga' katamu sambil tertawa mengingat pertama kalinya kamu memintaku jadi kekasihmu. Dan akhirrnya kamu bertanya dan ku jawab dengan anggukan lagi sama seperti dulu.
Hari itu kita jogging di kambang iwak hari minggu pagi. Aku ingat sekali, kamu mengajakku lari tapi aku malas jadilah kita hanya berjalan keliling dan makan. Aku teetawa. Saat pulang, setelah kita di dalam kendaraan, aku mengajakmu untuk berfoto. Ku dekatkan diriku dan dengan kilat kamu mengecup pipiku. Aku kaget karena ini pertama kalinya seorang laki-laki selain ayahku dan sepupu kecilku.
Kamu sibuk dengan skripsimu dan mengabaikanku. Tapi sepertinya dengan berlebihan. Tak cuma sekali duakali kamu tak berkabar selama 2-3 hari. Selalu aku yang mencari. Kamu mulai berubah. Sedikit banyak dengan sengaja sepertinya. Cukup lama aku kamu beginikan. Sampai aku lupa tanggal anniversary baru kita. Karena sudah tak ada lagi ucapan setiap bulan yang kita lontarkan dengan penuh banyak harap.
Aku sudah berusaha bertahan dengan sangat. Tapi sepertinya kamu ingin pergi lagi. Kamu bilang bahwa kamu belum siap memiliki kekasih lagi. Tapi aku bilang akan tetap bertahan. Untukmu
Dan kamu tahu? Aku menangis sangat banyak untukmu tanpa kamu ketahui. Semua orangdi sekitarku sudah menyuruhku untuk meninggalkanmu. Tapi aku bilang aku tak siap. Aku bodoh sekali. Sampai akhirnya aku membaca chat kamu mengajak seseorang untuk nonton bersamamu. Hancur sekali hatiku. Kamu bilang itu teman dekat sma. Aku sebenarnya sangat tak percaya.
Hari itu kamu seminar dan aku setia menemani dan menunggumu hingga selesai. Hingga pulang dan makan bersama teman-temanmu. aku juga menemanimu mempersiapkan apa yang dibutuhkan saat seminar. Aku selalu ingin berada di setiap sejarahmu.
16 september 2013. Hari ulang tanunku. Aku menunggumu hingga pukul 3 pagi dan tak ada tanda-tanda ucapan darimu. Aku menangis dan terlelap. Jam 9 pagi, kamu memberiku ucapan. Aku balas dengan nada kecewa yang hanya kamu baca tanpa balas. Aku kecewa. Hingga sore, tak ada yang spesial darimu. Bahkan ucapan pun tak spesial, tak ada namakudi personal message mu. Aku sangat kecewa. Kamu meminta maaf atas itu.
Malam harinya, kamu memutuskan untuk berpisah denganku. Kurang hancur apalagi ulang tahunku kamu buat? Aku menangis tiada henti. Penantian dan kesetiaan juga pertahananku sia-sia. Aku tak dapat melukiskan betapa besar luka hari itu..
Hari ini, 30 september 2013. Aku melihatmu pergi bersama perempuan yang waktu itu kau ajak pergi saat masih bersamaku. Kamu tau? Hatiku begitu hancur. Sangat hancur. Aku begitu amay sangat kecewa karena waktu itu kamu bilang dia hanya teman sma mu.
Di akhir september ini aku sudah menuntaskan semua kesakitan atasmu. Aku ingin meninggalkan semua sakitnya di septemberku yang kelabu. Selamat atas kelulusanmu, aku sedih tidak dapat ada dalam sejarahmu yang satu itu. Aku berdoa agar kamu menemukan kebahagiaan yang kamu cari dan tak kamu temukan dalam diriku.
Begitu banyak kenangan yang tak tertuliskan disini. Cukup aku dan kamu yang tahu dan mengenangnya. Terimakasih atas cintamu yang pernah kamu berikan dan juga begitu banyak kenangan yang kita ukir selama satu tahun tujuh bulan ini

Untukmu, MRN

1 komentar:

  1. kisah cintanya riuh banget, Kak. ngga flat-flat gitu. pasti MRN bakalan selalu jadi kenangan paling manis deh haha

    BalasHapus

penulis sangat membutuhkan kritik, saran serta semangat :)