Starry Sun

Senin, 01 September 2014

sangat terlambat untuk kembali (2)

ini adalah sajak bersambung. biar lebih asik, baca dulu yang pertama > sangat-terlambat-untuk-kembali 1 . selamat menikmati racikan katanya :)

sekarang. setelah bertahun-tahun aku tlah melupakan sosok bintang yang pernah mengisi ruang hati, kamu datang lagi tanpa permisi. ya. secepat cahaya. mematungkan aku yang sedang meraba-raba apakah ini sebuah mimpi? karena dengan gamblang dan mudahnya kamu bicara perihal kisah kita yang kamu potong dengan paksa tanpa kepastian dulu dan ingin menyelesaikannya sekarang.
Kemana saja kamu saat saat aku sedang benar-benar menyayangimu dulu? sibuk menarik ulur hati yang gulana ini? sibuk menutupi kebohongan perihal kekasih yang kamu sembunyikan dariku? sibuk mencari hati lain yang bisa dijamah lagi? atau sibuk mempermainkan aku agar menetap tanpa meminta kepastian?

Dengan bodohnya aku mempertaruhkan cinta pertamaku pada orang sepertimu. Aku jatuh dan menitipkan hati pada orang yang salah. jutaan kata tlah tercipta dari jemari untuk melukiskanmu. melukiskan indahnya karpet yang kamu bentang yang aku pikir akan menjadi peneman perjalanan kita. pula melukiskan sakitnya tertusuk duri yang kamu tebar saat aku hendak mengajakmu menuju garis 'mulai'. anehnya tak jua habis kata-kata tersebut. masih saja dengan lancangnya buku-buku jemari ini bekerja meracik diksi dan aksara. padahal sudah jelas kamu tak lagi pantas menjadi objeknya.

lantas sekarang dengan gamblangnya kamu bicara perihal rindu yang sudah menohok hingga ke pusaran jantung. padaku yang sudah berhasil menata ulang hati sejak bertahun-tahun yang lalu. sudah ku ubah sedemikian rupa agar hanya kamu yang tidak boleh kembali lagi - sebuah masalalu kelam yang tak pantas terulang.

kamu-cinta pertama yang tak pernah ku miliki, aku membencimu dengan utuh. hati ini sudah cukup compang camping kamu buat. hanyut dalam kepiluan yang cukup mendera. riuh rendah rindu menyeruak dengan lirih, menghidupkan luka yang tlah mengatup bertahun-tahun.
lantas mengapa sekarang kau ungkit-ungkit perihal kedekatan kita dulu. sehingga luka yang ku simpan rapat-rapat serta angan yang ku tepis jauh-jauh merujuk keluar kembali menghidupkan debar yang memburu. menjadikan lukanya terdekap kembali olehku. pun memutar memori-memori yang sudah ku arsip sedemikian rupa.

apakah aku adalah tujuanmu yang terlambat? apakah aku adalah jalan yang tersesat? sehingga membiusmu untuk berganti haluan.
lajunya gemuruh rindu memang tak terbendung. membuat geram dengan sendirinya. karena deraian air mata justru menetes lagi untukmu satu per satu. menciptakan mata yang kuyu menyiratkan pilu. rekatan memori indah dulu kembali makin menjadi-jadi, bahkan merobek rasa sepi yang ku jalani. bolehkah ku peluk ragamu yang dulu tak berhenti memupuk ragu dalam benakku? aku benar-benar rindu kamu rupanya. belum sempat dulu ku rasakan ketenangan dalam usapan punggung dari tangan kokohmu.

dengan suara parau sehabis menyantap kenangan yang mengulang setelah kamu nyatakan bahwa dulu pernah memiliki rasa yang sama padaku, aku membeku. menyenangkan menggenangi aliran di wajah ini dengan kenangan manis lagi pahit, membekukan setiap titik serat kebahagiaan pada naluri cinta. tapi rasanya tlah berbeda walau tekukan lututmu di depan mataku memohon melanjutkan perjalanan yang tertunda.

selamat tinggal cinta pertama. menyenangkan mengetahui bahwa ternyata dulu kamu mempunyai perasaan sedalam perasaanku. walau sangat terlambat.

----------***----------

 kata kunci : sajak-sajak patah hati, kata-kata cantik, sajak-sajak kehilangan, sajak-sajak ditinggalkan orang, sajak-sajak masalalu, puisi tentang menunggu,  sajak-sajak galau, puisi tentang kehilangan seseorang, sajak-sajak sedih, puisi tentang patah hati, puisi tentang ditinggalkan seseorang, puisi tentang masalalu yang datang kembali, puisi cantik, puisi tentang melupakan masalalu, puisi tentang kekecewaan, puisi tentang penyesalan, puisi tentang merindukan seseorang, puisi tentang meninggalkan orang, puisi bersambung

12 komentar:

penulis sangat membutuhkan kritik, saran serta semangat :)