Starry Sun

Senin, 08 September 2014

jarak yang merangkul

sorotan mata yang menganalisis mencari kehadiran sosok masing-masing. lengkungan bibir yang ranum memamerkan deretan gigi yang rapi. naik turun nafas yang terhembus dari hidung dengan stabil menciptakan hawa hangat. sentuhan lembut pada pipi oleh jemari yang tak tahan gemas. serta belaian panjang pada lembutnya rambut hingga ujung.
rupanya itu terjadi sudah lama sekali. sebelum jarak memotong kebiasaan kita, sebelum waktu menciptakan jeda temu. sebelum kita terpisah oleh keadaan yang membuat berang. menciptakan kisah sedih sepasang kekasih yang meruang rindu.

dalam sendu aku merapal cinta berulang-ulang. bermodalkan rindu yang berkarat disana sini tak terbasuh pertemuan, aku merayap penuh harap. Jarak ini yang sedang kita perjuangkan, dapatkah kita bawa menuju masa depan?

aku sedang sangat merindukanmu. benar-benar rindu ini menyeruak ingin melanglang buana menyinggahimu. menyatakan pelukanmu yang berupa bayang-bayang, pun menyegerakan usapan dahi yang tertunda. menikmati sorot mata yang biasa ku lihat dari layar ponselku. kalimat-kalimat ini terdengar lirih sekali sebab ku lontarkan ketika aku sedang menghabiskan rinduku sendiri.
waktu yang disajikan bagi kita habis dimakan rindu. tak sampai ke pertemuan, berkat sibukmu yang tak kunjung selesai. waktu yang melambat ketika kita hitung bersama alirannya ternyata memang tak memihak. lantas pertemuan yang kita janjikan nanti itu, akan datang lebih cepat atau tidak?

suaramu menenangkan di ujung telpon. menghanyutkan aku dalam gemuruh irama degupan jantung. perihal cinta yang kita sebut-sebut selalu hadir menyelingkupi, tak usah dikhawatirkan atas jaraknya. katamu.

lantas adakah kita dapat menggapai segenggam harapan? yang semerbak harumnya menjanjikan, pun terdengar merdu di telinga. sayup-sayup dentingan nadi bergejolak meluruhkan bisu menggantikannya dengan riuh rindu. pekatnya malam tak dapat menghujat waktu yang memisahkan kita yang sedang meramu cinta di balik telpon genggam. bolehkah aku terjaga malam ini? rindu ini kiranya belum habis

aku merajuk pada waktu, yang membunuh dengan taring sepi jika kita tlah sama-sama jenuh dan saling membeku. ada satu dua bait percakapan yang membelenggu mendengus tentang jarak. mau tak mau membuat kita renggang. namun terpaan badai waktu tak usah pula dirisaukan, katamu. karena nanti tak sangkanya tiba-tiba kita tlah berada di ujung temu saja. saling menengok di bawah payung langit yang satu. lantas tak terbelenggu rindu ingin bertamu lagi.

tahu-tahu tangan kita sudah saling bertautan, mata saling bersahutan, jarak hidung hanya sejengkal, dan saling mencicipi manisnya rindu masing-masing yang meruang. membiarkan arus waktu berlalu tak peduli terlalu cepat atau terlalu lambat. sebab bukan perkara lagi bagi kita.
indah bukan? kita menimbun rindu segunung untuk pula digugurkan oleh pertemuan. kata sepakat tlah kita rantai dalam penantian ini. jerat yang hebat lagi memberat, diatasnamakan keadaan yang memberi jeda bahagia. lantas menyamarkan kesedihan agar tak pula terasa jeda yang memurungkan

sekali lagi ku tanyakan padamu. jarak ini, apakah dapat kita bawa ke masa depan? sebab aku sudah mulai tak sanggup menangguh rindu dan perdebatan yang tak usai. ada sejumput ragu memang dalam harapan yang ntah sudah kita gantungkan sampai mana. namun perihal itu bukan tak beralasan dan bermaksud. aku jenuh menanti kamu yang tak berjuang. yang hanya mengandalkan sulit ditempuh agar tak susah-susah mengabulkan rengekanku. bukankah pengorbanan memang dibutuhkan?


kepada kamu, tempat aku menggantungkan cinta
aku merindukanmu
ayo lekas bertemu

----------***----------

 kata kunci : sajak-sajak patah hati, kata-kata cantik, sajak-sajak kehilangan, sajak-sajak ditinggalkan orang, sajak-sajak masalalu, puisi tentang menunggu, puisi ditinggalkan ketika sedang pendekatan,  sajak-sajak galau, puisi tentang kehilangan seseorang, sajak-sajak sedih, puisi tentang patah hati, puisi tentang ditinggalkan seseorang, puisi tentang masalalu, sajak-sajak masalalu, puisi cantik, puisi tentang melupakan masalalu, puisi tentang kekecewaan, puisi tentang penyesalan, puisi tentang merindukan seseorang, puisi tentang meninggalkan orang. puisi tentang LDR

11 komentar:

  1. Pemilihan diksinya astaga, keren!
    *perihal rindu*

    Sekedar saran,
    Tanda bacanya dong dibuat lebih rapi lagi, hehe :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya perihal rindu hehe makasih put :D
      iya nih masihagak kurang di tanda baca hehe nanti dipelajarin lagi deh :)

      Hapus
  2. Ah lagi dan lagi soal JARAK, apa yang kamu khawatirkan, itu hanya nama pohon.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo gitu takut pohonnya tumbang bang :D

      Hapus
    2. Tumbang yah tanam lagi pohon yang lain, masalah adalah apa yang kau anggap masalah

      Hapus
    3. duh analogi tumbang pohon nih..

      Hapus
  3. lagi dan lagi soal jarak, aku lebih bosan berhubungan dengan rembulan. Sementara aku adalah bulan yang selalu menjauh, lantas kedinginan tanpa pelukan..
    nice :)

    BalasHapus
  4. Jangan khawatir waktu kita untuk bertemu ... karena aku sedang meraih bintang sebagai hadiahku untukmu nanti ,,, hehehe

    BalasHapus
  5. HAI, teman-teman, dukung aku ya buat jadi School Editor GADIS Annual Edition 2015.

    Caranya:

    • Vote via Website
    1. Klik link ini >> bit.ly/SyifaGADIS2015
    2. Pilih VOTE di bawah artikelku
    3. Daftar/sign up jadi member di GADIS.co.id
    4. Cek email kamu, dan aktivasi akun GADIS
    5. Sekarang masuk/login dan klik VOTE di artikelku lagi, kalau sudah ada message data kamu terkirim artinya kamu sudah vote aku
    6. Kamu bisa vote satu kali setiap hari, jadi boleh banget tiap hari vote kok

    • Vote via SMS
    Kirim SMS ke 08111901555. Formatnya:

    MBY(spasi)NamaKamu#SekolahKamu#SchoolEditor#Asy-syifaaHalimatuSadiah#SMAN1Cililin

    Contoh: MBY DindaImani#SMAN5Bandung#SchoolEditor#Asy-syifaaHalimatuSadiah#SMAN1Cililin

    *) Tarif SMS normal kok, jadi kirim sebanyak-banyaknya, dan ajak juga teman-teman kalian :)

    TERIMAKASIH ^^

    BalasHapus

penulis sangat membutuhkan kritik, saran serta semangat :)