tuan
aku yang tahu kabarmu gimana tapi aku
pura-pura gak tau. kenapa? karena aku tau kamu pasti baik-baik saja
bersama dia dan aku berusaha untuk tidak mengetahuinya.
cinta
memang misterius, gak pernah bisa tau momen yang tepat untuk datang.
ntah itu disaat kamu lagi patah hati, ntah itu disaat kamu lagi pdkt
sama orang lain, ntah itu disaat kamu lagi bahagia sama pacar kamu, ntah
itu disaat kamu benar-benar butuh seseorang.
dan aku
gak pernah berpikir untuk bisa mencintai kamu. yang aku tau aku selalu
memikirkan kamu. yang aku tau aku selalu mencoba menarik perhatianmu.
yang aku tau aku berharap kamu selalu di deket aku. dan satu lagi yang
aku tau, aku gak pernah berniat mencintai kamu. aku gak mau dan gak
pernah mau mencintai kamu. kalo aku bisa milih.
aku
nggak pernah mau mencintai kamu. aku berusaha menolak dan mensugesti
diriku sendiri bahwa kamu itu adalah sahabatku. tapi pertanyaannya,
apakah aku tau bagaimana batasan antara sahabat atau lebih? apakah aku
tau bagaimana batasan rasa sayang ke sahabat atau lebih? apakah aku tau
perbedaan rasa cemburu sebagai sahabat atau lebih? sayangnya sampai
sekarang aku gak bisa membedakannya. aku gak tau sampai mana batasannya.
apakah aku sudah melewati batas atau nggak.
aku suka
caramu memperlakukanku, aku suka caramu membuat aku menjadi yang
terutama. aku suka caramu melindungiku. aku suka caramu memperhatikanku.
aku suka saat aku menyandarkan kepalaku di bahumu saat lelah. aku suka
saat kau menggandeng tanganku sambil mengayun-ayunkannya. aku suka saat
kamu melemparkan lelucon yang bisa membuatku tertawa. aku suka saat kamu
mengajakku menghabiskan waktu bersama. aku suka berbalas pesan
denganmu. aku suka semuanya.
aku benci saat aku tidak suka kamu dekat dengan orang lain. aku benci diriku sendiri
aku
benci saat melamun yang terpikir adalah kamu. aku benci saat kamu masuk
ke dalam alam bawah sadarku. aku benci saat menyadari bahwa aku
kehilangan kamu disaat kamu menemukan orang lain yang disebut kekasih.
aku benci karena aku gak bisa berbuat apa-apa. karna aku hanya
sahabatmu. dan seharusnya aku mendukungmu
kenapa
terlambat? kenapa aku harus terlambat menyadari bahwa kamu terlalu
berarti bagiku? kenapa aku harus terlambat? disaat kamu sudah mulai
menemukan sebuah cinta dari orang lain. kenapa aku harus menyadari
setelah itu terjadi?
dear kamu yang disana
aku
tau kamu bahagia. aku berusaha untuk tidak mendekat lagi. perlahan jauh
menjauhimu. bukan, bukan untuk membuat kamu tidak terganggu olehku. tapi
itu semata-mata agar aku tidak membuat diriku semakin tenggelam.
mungkin kamu nggak menyadari bahwa aku menjauhimu, karna yang aku
jauhkan adalah hatiku.
----------***----------
kata kunci : sajak-sajak patah hati, kata-kata cantik,
sajak-sajak
kehilangan, sajak-sajak ditinggalkan orang, sajak-sajak masalalu,
sajak-sajak galau, puisi tentang kehilangan seseorang, sajak-sajak
sedih, puisi tentang patah hati, puisi tentang ditinggalkan
seseorang, puisi cantik,
puisi tentang melupakan masalalu, puisi tentang kekecewaan, puisi
tentang penyesalan, puisi tentang merindukan seseoran.
Ah cinta, cinta, dan cinta.
BalasHapusBisakah sejenak kau pergi dariku?
Eh sebentar, ku pikir lagi, rasanya aku dan kau tak bisa dipisahkan.
Tapi, tolonglah, jangan menyiksa seperti ini...
Ciyeee, itu bagus kak postingannya. Puitis. :3
Hehe kamu jg bisa nulis kayak ini fadilah :)
Hapusini kenapa dalam gini kata - katanya..
BalasHapusKarena utk bikin galau hihi
Hapushmm suit suit banget tulisannya
BalasHapusHehe makasih ya icha
Hapus