Starry Sun

Senin, 26 November 2012

tell her, i never love you

kembang-kembang bermekaran di hati sekarang sudah mulai layu. tidak ada kehangatan yang melindungi. kupu-kupu yang dulu bebas beterbangan di perut, sekarang sudah mulai lelah. dan dengungan kebahagiaan di pikiran sekarang sudah mulai berbisik-bisik

dulu, kamu adalah tokoh utama yang berada dalam cerita abu-abu episode baruku. lembaran kertas putih bersih, yang mulai kau coret bersama kisah beberapa bulan silam dengan tinta warna-warni berkeliaran menghiasi latar abu-abu kita.

tapi, entah kenapa. sekarang, kamu hanya menjadi figuran dalam cerita yang kau bangun. yang hanya melintas dalam beberapa garis kecil dengan tinta abu-abu tua di atas latar kita yang sudah abu-abu. bias yang terlihat. kamu tak tampak lagi. kamu sekedar bayang-bayang yang memiliki warna sedikit, takut menampakkan keberadaanya.
ada apa?

Aku tidak pernah memaksa untuk dapat merubah latar cerita kita menjadi merah jambu, tapi sedikit harapan memang tidak dapat ku tepis. Untuk dapat melewati sebagian warna bersamamu saja sudah lebih dari cukup bagiku. Tidak sedikitpun aku berusaha untuk mengambil semua warna itu darinya. Cukup melihat warna lengkapmu dari sini, sudah dapat ternikmati. Setidaknya, aku memiliki sebagian warna yang dimilikinya.

 Sepertinya dia tau bahwa aku mencuri sebagian warna milikmu, dan sepertinya dia memintamu untuk mengambilnya kembali. Sukses. Dia menang. Kamu sedikit demi sedikit menghapus warna terang dari lembar kisah abu-abu kita. Dan aku yakin, kamu ingin mengembalikan semuanya menjadi putih kembali, bahkan aku yakin kamu akan merobek lembaran kertasnya agar jejak-jejak sisa kenangan tidak pernah bisa kita telaah.

Kamu, bukan lagi pemeran utama episode abu-abu, bukan juga figuran yang menggores garis tipis. Kamu, sutradara yang membatalkan episode lembaran baru dan kembali melanjutkan musim dalam episode sebelumnya.
Seperti pertanyaanku sebelumnya, ada apa ini?

Kerangka kisah yang sudah aku bangun baik-baik, kau hancurkan agar semuanya tidak dapat berlanjut. Jika kamu pemeran utama yang aku inginkan, tapi berhenti dan berbalik arah, maka bagaimana aku melanjutkan goresan selanjutnya dalam lembaran baruku?

baiklah, memang tidak seharusnya aku mempersilahkan kamu mencoreti lembaran putihku. dan membiarkan kamu membagi sebagian warna denganku. hingga membuat si pemilikmu mengendus pencurinya. aku tidak pernah mau diketahui keberadaanku, apalagi terlihat olehnya. membuatnya curiga dan menemukan celah latar abu-abu. aku tidak pernah ingin diketahui siapapun bahwa latar milikku hanya abu-abu, apalagi setelah warna terang terbitlah pudaran tintanya. sebelum semuanya sirna, bahkan sebelum kau merubah latarnya menjadi bersih lagi. aku ingin menghapus semua retakan dari pecahan dinding perasaan paling dalam. dan mensugesti diriku bahwa kamu itu semu. hanya hidup di alam bawah sadarku. tolong sampaikan sesuatu padanya, i never love you. hanya untuk membuatku tidak terlalu terlihat bersalah

----------***----------

kata kunci : sajak-sajak patah hati, kata-kata cantik, sajak-sajak kehilangan, sajak-sajak ditinggalkan orang, sajak-sajak masalalu, puisi tentang menunggu, sajak-sajak galau, puisi tentang kehilangan seseorang, sajak-sajak sedih, puisi tentang patah hati, puisi tentang ditinggalkan seseorang, puisi tentang masalalu, sajak-sajak masalalu, puisi cantik, puisi tentang melupakan masalalu, puisi tentang kekecewaan, puisi tentang penyesalan, puisi tentang merindukan seseorang, puisi tentang meninggalkan orang

2 komentar:

  1. postingan paling kampret ya yang kayak gini nih </3

    BalasHapus
  2. Tengkiu dear :'* tiap postingan aku kan niatnyo bikin wong galau

    BalasHapus

penulis sangat membutuhkan kritik, saran serta semangat :)